Pacitanku.com, PACITAN—Sekitar 2000 rumah di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim) belum menikmati aliran listrik. Salah satu penyebabnya, kondisi geografis daerah yang bergunung-gunung, sehingga menyulitkan pemasangan instalasi listrik.
Dilansir dari Jurnas.com, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Pacitan, Sar Setyo Utomo, Mengakui, jika angka konsumsi listrik di Kota 1.001 Goa ini memang masih berada di bawah rata-rata nasional.
“Kabupaten Pacitan sebagian besar berupa gunung dan perbukitan, termasuk permukimannya. Hal ini mendatangkan kesulitan tersendiri dalam upaya penyaluran maupun distribusi listrik,” kata Sar di Pacitan, belum lama ini.
Akses transportasi, menurutnya juga memengaruhi ketersediaan jaringan, sebab PT PLN Persero sebagai penyedia tentu berpikir bagaimana cara mengangkut peralatan berat seperti trafo atau tiang jika akses jalan yang ada kurang memadai untuk dilalui kendaraan pengangkut.
Oleh karena itu Distamben Pacitan akan melakukan koordinasi dengan PT PLN Persero Unit Pelayanan dan Jaringan Pacitan, serta dengan PT PLN Persero Distribusi Jatim di Surabaya. Distamben juga berencana meminta bantuan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk tahun 2014. Karena anggaran yang diperlukan cukup besar, mencapai ratusan miliar rupiah. “Sekitar Rp200 miliar. Ya nggak mesti terealisasi seluruhnya. Itu secara bertahap,” tutur Sar.
Beberapa wilayah yang warganya belum banyak menikmati listrik berada di Kecamatan Tegalombo dan Bandar. Sebenarnya, beberapa cara telah dilakukan untuk memenuhi terbatasnya ketersediaan jaringan listrik. Seperti dengan memanfaatkan listrik tenaga surya maupun tenaga air. Hanya saja jumlahnya memang masih terbatas.
Ketersediaan listrik memang menjadi masalah tersendiri. Untuk perbandingan saja, pada tahun 2009 lalu masih ada sekitar 40 persen warga yang belum menikmati aliran listrik. Daerah yang belum teraliri itu sebagian besar berada di pelosok desa.
Redaktur : Robbyagustav
