
Pacitanku.com, NGADIROJO—Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan selama ini biasanya bertahun-tahun berada di pusat-pusat penelitian untuk melakukan riset. Tetapi kali ini diterapkan di pedesaan. Kini dikembangkan tambak udang namanya Busmetik (Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik) dengan areal 2,4 Ha mengembangkan udang selama 100 hari.
Percobaan ini benihnya ditaburkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Desa Sidomuyo, Kecamatan Ngadirjo, Pacitan pertengahan oktober lalu. Tambak ini dikelola oleh Posdaya Mojosari. Ada tiga empang yang masing-masing empang berisi 120.000 benih udang. Pemeliharaannya ditangani oleh 12 orang.
Tambak udang ini kedepan akan dijadikan Badan Usaha Milik Desa (BUMD) Desa Sidomulyo. Permodalan berikutnya akan didukung oleh Yayasan Damandiri sekitar Rp400 juta dan pihak Kabupaten Rp300 juta. Modal itu nantinya akan dikembangkan untuk tambak-tambak lain sebagai tahap berikutnya
Modal yang diperlukan sekitar Rp485 juta, hasil penjualan pertama diperkirakan bisa menghasilkan Rp400 juta. Bila dikelola dengan baik, satu tahun paling tidak akan panen 3 kali senilai Rp1,2 miliar. Memang sangat menggiurkan. Rencananya, sebagai umpan, udang diberi pelet khusus dan makan 3 – 4 kali sehari. Hasil panen dijual 1Kg berisi 60 ekor harganya Rp80 ribu.
Redaktur : @Robbyagustav