Festival Kapyuran Ngadirojo Hidupkan Kembali Semangat Kebersamaan Melalui Lomba Permainan Tradisional

oleh -120 Dilihat
Lomba permainan tradisional yang menjadi bagian dari Festival Kapyuran edisi ketiga berhasil menarik perhatian warga dengan suguhan lomba lompat tali dan makan kerupuk yang penuh keceriaan. (Foto: Resi Wulandari/Pacitanku)

Pacitanku.com, NGADIROJO – Semangat kebersamaan dan nostalgia masa lalu kembali mengemuka di Tanggul Dembo, Ngadirojo, Pacitan pada Sabtu (5/7/2025).

Lomba permainan tradisional yang menjadi bagian dari Festival Kapyuran edisi ketiga berhasil menarik perhatian warga dengan suguhan lomba lompat tali dan makan kerupuk yang penuh keceriaan.

Tomi, koordinator lomba permainan tradisional, menyatakan bahwa pemilihan jenis lomba tersebut bertujuan untuk membangkitkan kenangan masa lalu dan mempererat tali silaturahmi dan Makin Tahu Indonesia.

“Kami dari panitia fokus memberikan lomba-lomba tradisional untuk menyemangati dan membuat kompak masyarakat Ngadirojo,”ujarnya.

Antusiasme peserta terlihat begitu tinggi, bahkan sebelum hari pelaksanaan. Tomi mengungkapkan bahwa beberapa peserta telah berlatih selama berbulan-bulan, bahkan ada yang memanfaatkan area pinggir pantai sebagai lokasi latihan.

Lomba ini diikuti oleh peserta dari berbagai kategori usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa, yang menunjukkan bahwa permainan tradisional tetap relevan dan diminati oleh semua kalangan. Sebanyak 18 RT turut berpartisipasi, menambah semarak kompetisi.

Lebih dari sekadar hiburan, kegiatan ini mengemban makna dan tujuan mendalam. Panitia berharap lomba ini dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan zaman, khususnya dalam mengurangi ketergantungan anak-anak pada gawai.

“Intinya, masyarakat Ngadirojo bisa berkolaborasi dan kompak,” tegas Tomi.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyiapkan beragam penghargaan bagi para pemenang. Tiga pemenang akan diambil untuk lomba lompat tali dan makan kerupuk, serta berbagai doorprize menarik yang disiapkan untuk penonton dan seluruh peserta.

Meskipun diakui sempat terjadi beberapa tantangan kecil, seperti gesekan antarpaserta atau dengan koordinator, Tomi bersyukur semua kendala dapat teratasi dengan baik. “Alhamdulillah semua teratasi,” imbuhnya.

Lomba permainan tradisional ini merupakan bagian integral dari Festival Kapyuran yang kini memasuki tahun ketiga, dengan dua edisi terakhir diselenggarakan lebih meriah.

Ke depan, panitia berharap warga Ngadirojo dapat terus menjaga kekompakan dan semangat, serta melestarikan permainan tradisional yang sempat tergerus waktu.

Hal ini sejalan dengan tujuan utama lomba, yaitu untuk menggambarkan bahwa dengan semangat dan persatuan, masyarakat dapat mencapai kebersamaan yang hakiki.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.