Pacitanku.com, TEGALOMBO – Suasana religius dan khidmat menyelimuti Masjid Sabilal Mustaqim Kebon Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo, Pacitan, pada Ahad (22/6/2025) malam.
Ratusan jamaah dari berbagai daerah tumpah ruah menghadiri Majelis Sholawat Ahad Legi, yang kembali digelar dengan penuh antusiasme.
Majelis ini dipimpin oleh Kyai Ahmad Shidiq dan Kyai Khoirul Anam, dan telah menjadi sarana penting untuk mempererat silaturahmi serta meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
Para jamaah yang hadir tidak hanya berasal dari Desa Kasihan, tetapi juga dari berbagai wilayah lain di Kecamatan Tegalombo dan sekitarnya.
Suasana majelis sholawat yang sangat religius dan penuh dengan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW ini membuktikan bahwa Majelis Sholawat Ahad Legi bukan hanya sekadar pertemuan, melainkan sebuah wadah spiritual yang sangat dilirik masyarakat untuk mendapatkan pencerahan dan keberkahan.
Mereka datang dengan satu tujuan, yaitu untuk memperbanyak sholawat dan mendapatkan keberkahan. Terlihat pula beberapa tokoh masyarakat turut serta dalam majelis yang berlangsung dengan tertib dan penuh kekhusyukan ini.
Rangkaian acara diawali dengan pembacaan sholawat yang menggema, menciptakan atmosfer yang syahdu.
Kemudian, jamaah mendengarkan tausiyah inspiratif yang disampaikan oleh tiga penceramah terkemuka, yakni Kyai Sahir selaku Pimpinan Ponpes Darul Ulum Kasihan, Kyai Slamet Riyadi selaku Ketua MWCNU Kecamatan Tegalombo, dan juga Ketua NU Pacitan Sadali.
Dalam tausiyahnya, para penceramah mengulas tuntas mengenai keutamaan dan manfaat sholawat bagi umat Islam.
Mereka mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa memperbanyak sholawat sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
“Sholawat adalah salah satu cara untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan memperbanyak sholawat, kita dapat merasakan kedekatan dengan Nabi dan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT,”pesan Kyai Sahir.
Majelis Sholawat Ahad Legi ini rutin digelar setiap hari Ahad Legi dalam penanggalan Jawa, dan lokasinya bergilir di masjid-masjid Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo, Pacitan.
Tradisi ini telah lama menjadi pusat kegiatan keagamaan, sarana menimba ilmu, dan ajang silaturahmi yang dinantikan oleh masyarakat Kasihan dan sekitarnya.
Sarlanudin, salah seorang jamaah, mengungkapkan harapannya agar majelis sholawat ini dapat terus terselenggara.
“Kami berharap agar majelis sholawat dapat terus digelar dan menjadi sarana bagi kami untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Saya juga berharap agar dapat terus memperbanyak sholawat dan meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW,”ujarnya.
Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.
