Pacitanku.com, PACITAN – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pacitan mengambil langkah proaktif dengan memperketat pengawasan terhadap kesehatan dan kelayakan hewan kurban.
Belajar dari pengalaman merebaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di masa lalu, komisi yang membidangi kesejahteraan rakyat ini menggandeng Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) untuk memastikan setiap hewan kurban yang beredar di tengah masyarakat Pacitan terjamin aman dan sehat.
Ketua Komisi II DPRD Pacitan, Rudi Handoko, menegaskan komitmen pihaknya dalam mengawal isu ini.
Legislator Partai Demokrat itu mengungkapkan bahwa respons cepat telah dilakukan saat gelombang PMK menerjang, bahkan hingga memberikan perhatian khusus kepada para peternak yang mengalami kerugian signifikan.
Kini, fokus beralih pada koordinasi intensif dengan DKPP untuk memformulasikan langkah pencegahan dan penanganan penyakit ternak yang lebih komprehensif.
“Kami dulu juga langsung turun ke lapangan saat ada kasus PMK, sampai kami memiliki kebijakan untuk mengganti hewan ternak yang mati. Setelah itu, kami terus bergerak bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, menanyakan detail langkah upaya mereka, bagaimana cara pencegahannya, serta bagaimana DKPP berkoordinasi dengan pihak provinsi,”jelas Rudi saat ditemui Pacitanku.com, Kamis (8/5/2025) di ruang kerjanya di Pacitan.
Lebih lanjut, Rudi Handoko menyoroti krusialnya pengawasan yang ketat terhadap lalu lintas hewan yang masuk ke Pacitan, mengingat potensi kedatangan hewan tidak hanya dari peternak lokal, tetapi juga dari luar daerah.
Pihaknya berencana meminta data terperinci mengenai kesiapan DKPP dalam melakukan inspeksi menyeluruh terhadap kelayakan hewan yang akan dijadikan kurban.
“Saya berharap dinas terkait terus menerapkan pengawasan yang selektif terkait dengan pergerakan hewan yang masuk ke wilayah kita. Kami akan meminta data-data konkret mengenai kesiapan dinas dalam memastikan kelayakan setiap hewan kurban,”tegasnya.
Rudi Handoko juga menyampaikan kabar baik mengenai tren penurunan kasus PMK di Pacitan. Meski demikian, ia tak ingin lengah dan akan menginstruksikan DKPP untuk melibatkan seluruh tenaga lapangan yang dimiliki dalam pemantauan intensif di pasar-pasar hewan di Pacitan.
Fokus pemantauan mencakup aspek kesehatan dan kelayakan hewan kurban secara menyeluruh.
“Dinas terkait memiliki tenaga lapangan yang akan kita tugaskan untuk memantau secara aktif pasar hewan, khususnya dari aspek kesehatan dan kelayakan hewan kurban. Selain itu, kami juga akan menanyakan ketersediaan stok vaksin, apakah program vaksinasi masih berjalan efektif atau tidak,” paparnya.
Menyadari potensi risiko penyakit ternak yang selalu ada, politisi dari daerah pemilihan (Dapil) VI (Tulakan-Kebonagung) ini mengimbau kepada seluruh peternak untuk lebih proaktif dalam menjaga kebersihan kandang.
Pihaknya juga berencana mengevaluasi efektivitas langkah-langkah edukasi yang telah dilakukan DKPP kepada peternak terkait pentingnya kandang yang sehat sebagai benteng utama pencegahan penyakit.
“Saya sangat mengharapkan para peternak untuk terus menjaga kebersihan kandang. Dinas terkait juga harus lebih aktif dalam melakukan pengawasan terhadap kondisi kandang dan mengintensifkan edukasi mengenai pentingnya kandang yang sehat. Lingkungan kandang yang sehat akan secara langsung berdampak positif pada kesehatan hewan,”imbaunya.
Tak hanya itu, Rudi juga mengingatkan para peternak untuk tidak menunda pengobatan hewan ternak hingga kondisinya parah. Langkah pencegahan dan deteksi dini menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan hewan.
Sebagai penutup, Rudi Handoko menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Pacitan, khususnya yang bersentuhan dengan bidang Kesra Komisi II DPRD, untuk tidak ragu menyampaikan aspirasi dan keluhan apabila menemukan adanya kekurangan dalam pelayanan.
“Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pacitan yang memiliki interaksi dengan kami di Komisi II bidang Kesejahteraan Rakyat, kami sangat terbuka untuk berkoordinasi dan berkomunikasi. Jika ada pelayanan yang kurang memuaskan, jangan ragu untuk menyampaikan kepada kami agar kita dapat mengetahui permasalahan riil di lapangan dan mencari solusi bersama,”pungkasnya.