DPRD Pacitan Soroti Implementasi Cek Kesehatan Gratis, Edukasi dan Kesiapan SDM Jadi Catatan Utama

oleh -115 Dilihat
Sidak CKG: Komisi II DPRD Pacitan turun langsung ke puskesmas untuk memantau implementasi program Cek Kesehatan Gratis. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan layanan berjalan efektif dan menjangkau seluruh masyarakat. (Foto: Dok Rudi Handoko for Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pacitan, Rudi Handoko, memberikan sorotan konstruktif terhadap implementasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang saat ini tengah berjalan di wilayahnya.

Kendati mengakui manfaat besar program ini bagi masyarakat, Komisi II menekankan perlunya penguatan pada aspek edukasi publik dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) di tingkat puskesmas.

Rudi Handoko menjelaskan bahwa fungsi pengawasan DPRD, khususnya Komisi II yang membidangi kesehatan, menempatkan pihaknya pada posisi untuk memastikan program-program pemerintah daerah berjalan efektif dan tepat sasaran.

Menurutnya, inisiatif CKG merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dalam menjamin kesehatan warga Pacitan.

Komisi II DPRD Pacitan sendiri telah melakukan peninjauan lapangan ke berbagai wilayah, termasuk Tanjungsari, Pringkuku, dan Tegalombo, untuk memantau langsung implementasi program CKG yang kini diperluas cakupannya untuk seluruh masyarakat, tidak lagi terbatas pada warga yang berulang tahun.

“CKG ini ternyata sekarang tidak hanya untuk orang yang ulang tahun, tapi untuk semua masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus benar-benar diedukasi mengenai cara mengakses layanan ini,”kata Rudi, saat ditemui Pacitanku.com pada Kamis (8/5/2025) di Pacitan.

Lebih lanjut, Rudi juga menyoroti krusialnya edukasi yang masif dan komprehensif kepada masyarakat terkait mekanisme pendaftaran dan pemanfaatan program CKG.

Legislator Partai Demokrat ini juga mengingatkan bahwa masyarakat perlu mengakses aplikasi Kementerian Kesehatan untuk melakukan pendaftaran sebelum dapat menerima layanan CKG di puskesmas.

“Masyarakat kita ini kan tidak semuanya familiar dengan teknologi, tidak semuanya paham bagaimana cara menginput data, bagaimana cara mereka bisa mengakses cek kesehatan ini yang ternyata melalui aplikasi kementerian,” jelasnya.

Selain itu, Rudi juga memberikan perhatian pada kesiapan SDM di puskesmas dalam menjalankan program CKG. Proses yang melibatkan pendaftaran, verifikasi data, hingga pelaksanaan pemeriksaan kesehatan memerlukan penanganan yang teliti dan efisien.

“Dari puskesmas sendiri juga harus benar-benar menyiapkan segala sesuatunya, terutama dari sisi SDM. Prosesnya tidak sederhana, harus ada entry data, pengecekan kebenaran data, baru kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan dan seterusnya. Ini adalah proses yang cukup panjang, sehingga edukasi yang tepat kepada masyarakat dan kesiapan petugas puskesmas menjadi sangat penting,”jelas dia.

Menyikapi berbagai tantangan implementasi di lapangan, Komisi II DPRD Kabupaten Pacitan menyatakan komitmennya untuk terus melakukan pengawasan aktif dan berkoordinasi secara intensif dengan Dinas Kesehatan serta pihak-pihak terkait lainnya.

Langkah ini, kata dia, bertujuan untuk memastikan program CKG dapat berjalan secara efektif dan memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh masyarakat Pacitan.

“Apabila nanti dari hasil pengawasan di lapangan ditemukan kendala-kendala yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat, tentunya kami akan segera berkoordinasi dengan mitra kami di eksekutif. Kita akan memanggil dinas terkait untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada dan merumuskan solusi yang tepat,”pungkasnya.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.