DKPP Pacitan Upayakan 58 Ribu Dosis Vaksin PMK, Langkah Cepat Tangani Wabah

oleh -141 Dilihat
Pemeriksaan hewan ternak yang terjangkit PMK. (Foto:Putro Primanto/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Sebagai langkah menekan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan saat ini tengah mengupayakan 58 ribu dosis vaksin PMK kepada pemerintah pusat pada Rabu (8/1/2025).

Jumlah tersebut didasarkan pada populasi ternak di Pacitan yang mencapai angka serupa, seperti yang diungkapkan oleh Plt. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Pacitan, Agus Rustamto.

“Vaksinasi adalah salah satu upaya terbaik untuk menghentikan penyebaran PMK,” ujar Agus.

Sambil menunggu stok vaksin tersedia, terdapat opsi vaksinasi mandiri bagi peternak. DKPP membuka harga antara Rp75 ribu hingga Rp100 ribu per dosis.

Sebagai langkah pencegahan tambahan, DKPP menutup pasar hewan selama 14 hari ke depan untuk memutus rantai penyebaran PMK melalui mobilitas ternak.

Penutupan ini akan dievaluasi lebih lanjut pada 21 Januari mendatang. Agus optimistis langkah ini akan efektif dalam menekan kasus PMK di Pacitan.

Agus menjelaskan bahwa daerah tetangga seperti Ponorogo dan Wonogiri telah lebih dahulu melakukan penutupan pasar.

 Jika Pacitan tidak melakukan hal yang sama, dikhawatirkan akan terjadi perpindahan ternak dari daerah lain ke Pacitan yang berpotensi meningkatkan risiko penularan PMK.

Hingga saat ini kasus PMK di Pacitan tercatat mencapai 496 kasus. Dari jumlah tersebut, 418 ternak dilaporkan sakit, 24 ekor mati, dan 36 ekor dipotong paksa.

Sementara itu hanya 18 ekor yang dinyatakan sembuh.

Berdasarkan hal tersebut, DKPP mengimbau para peternak agar tidak memindahkan ternak secara sembarangan dan memastikan truk pengangkut ternak yang digunakan steril.

Ia juga meminta peternak yang mendapati ternaknya terindikasi PMK untuk segera melapor kepada petugas.

Agus menegaskan pentingnya kesadaran bersama dalam mengatasi PMK. Adanya kerja sama antara warga dan pemerintah tersebut diharapkan dapat memperbaiki kondisi kesehatan hewan ternak di Kabupaten Pacitan.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.