8 Sapi Mati Mendadak di Pacitan Diduga PMK, Peternak Resah

oleh -939 Dilihat
PERIKSA HEWAN TERNAK. Petugas kesehatan memeriksa hewan ternak di Pacitan untuk mengantisipasi PMK. (Foto: Putro Primanto/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PRINGKUKU – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menghantui peternak di Kabupaten Pacitan.

Delapan ekor sapi di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, dilaporkan mati mendadak dengan ciri-ciri PMK. Satu ekor lainnya masih hidup namun dalam kondisi kritis dengan kaki membusuk.

Kepala Desa Dadapan, Ismono, membenarkan kejadian tersebut.

Enam ekor sapi mati di Dusun Krajan dan dua ekor di Dusun Klepu.

“Memang benar ada 8 ekor sapi milik warga yang sudah mati dengan ciri-ciri PMK,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Kamis (2/1/2025).

Ismono menjelaskan, pihaknya telah berupaya memanggil dokter hewan untuk memberikan vaksin.

Namun, upaya tersebut terlambat dan sapi-sapi tersebut tidak tertolong.

Kejadian ini membuat resah para peternak di Desa Dadapan.

Bagi mereka, sapi dan kambing merupakan aset berharga, selain sebagai sumber penghidupan juga seringkali dijadikan tabungan.Ismono berharap adanya penanganan serius dari dinas terkait agar wabah PMK tidak meluas.

“Kami berharap kepada dinas terkait agar segera memberikan penanganan cepat kepada para peternak agar tidak menyebar ke mana-mana,” harapnya.

Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya warga Desa Dadapan, untuk lebih waspada dan segera melapor jika menemukan ternak dengan gejala PMK.

Sekilas tentang PMK

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit hewan yang sangat menular.

Penyakit yang disebabkan oleh virus ini menyerang semua hewan berkuku belah, termasuk sapi, domba, kambing, dan babi.

PMK bukan ancaman bagi kesehatan manusia, namun dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.

Virus ini menyebar dengan cepat dan menyebabkan penurunan produksi daging dan susu secara drastis.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.