Pacitanku.com, PACITAN – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ponorogo bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan, sepakat untuk ikut gerakan mengurangi emisi karbon melalui penggunaan Renewable Energy Certificate (REC).
Kesepakatan ini ditindaklanjuti dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Manager PLN UP3 Ponorogo Suzana Zein dan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji pada Selasa (24/9/2024), di Pendopo Kabupaten Pacitan.
Manager PLN UP3 Ponorogo, Suzana Zein, menyampaikan bahwa REC adalah instrumen yang merepresentasikan setiap megawatt hour (MWh) listrik yang dihasilkan dari pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT).
Satu unit REC setara dengan 1 MWh yang dihasilkan dari pembangkit listrik EBT. Hal ini sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang ingin mengurangi emisi gas rumah kaca dari pemakaian listrik mereka.
“Dengan sertifikat REC ini, Pacitan menjadi salah satu daerah yang berkontribusi dalam mencapai Net Zero Emission pada tahun 2050,”kata Suzana.
Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, menyambut baik inisiatif ini dan mendukung pengurangan emisi gas karbon serta pencapaian Net Zero Carbon pada tahun 2050.
Pacitan pun menyusul sejumlah daerah lain yang sudah terlebih dahulu meneken kerjasama ini, seperti Ponorogo beberapa waktu lalu.
“Kami, mewakili pemerintah kabupaten Pacitan sangat mendukung jalannya program ini. Kami juga berharap, program ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dan kalau bisa segera disiapkan langkah teknisnya supaya bisa segera terlaksana,”ujar dia, optimis.
Kerja sama ini mencerminkan upaya bersama dalam mendukung penggunaan EBT untuk mengurangi emisi karbon demi keberlanjutan lingkungan.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas se-Kabupaten Ponorogo, Manager PLN UP3 Ponorogo, PLN Nusantara Power, serta sejumlah undangan yang kebetulan juga memiliki kepentingan yang sama terkait REC.
Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.
