Pacitanku.com, PACITAN – Sejumlah aktivis peduli lingkungan serentak buru pelaku pembakaran di wilayah kawasan greenbelt pantai Pancer Dorr Pacitan.
Hal ini dilakukan menyusul adanya beberapa kali kebakaran dengan intensitas sedang di seputaran area hutan cemara.
“Sudah tiga kali dalam waktu tiga Minggu ini. Yang pertama dulu awal bulan, di dekat Pesanggrahan penyu, hingga kami minta bantuan petugas damkar. Karena lumayan luas kebakarannya,”kata Slamet Riyadi Cuboh Hember, Aktivis lingkungan Dari Sahabat Penyu Pacitan, Senin (23/9/2024).
Sejumlah aktivis lingkungan hidup Pacitan merasa geram karena lokasi kebakaran tidak jauh dari area potensial perdagangan kuliner.
Diduga ada oknum-oknum yang sengaja membakar kawasan Cemara agar nantinya wilayah tersebut bisa didirikan lapak kuliner.
“Lokasi kebakarannnya hanya seputar itu itu saja.wilayah timur Pesanggrahan penyu. Nah itu indikasi sengaja dibakar. Karena di hilir sungai sebelah timur pantai sudah terjadi abrasi sehingga sungai melebar kebarat,”jelas Cuboh, sapaan akrabnya.
Cuboh menambahkan, adanya indikasi oknum yang sengaja membakar kawasan greenbelt. Karena titik pusat api seperti direncanakan, yaitu titik titik strategis untuk berjualan aneka kuliner seperti kopi, gorengan dan aneka makanan ringan.
“Semalam sekitar pukul 01.30 WIB (dinihari) ada laporan dari pemancing, sebelah timur penyu ada kobaran api. Kami pun merapat dan memadamkannnya dengan alat seadanya, ya untung bisa padam. Karena luasan bakar sudah sekitar 10 meteran,”ungkapnya kepada pewarta.
Sementara itu, peristiwa kebakaran tersebut secara lisan sudah dilaporkan ke polres Pacitan kota.
“Kalau memang ada oknum, entah itu dari lembaga swasta, pemerintahan atau siapapun itu. Saya, kami tidak segan untuk melakukan tindakan, karena perlu dipahami bahwa kawasan greenbelt itu bukan hanya untuk konservasi satwa, tapi juga sebagai penampang ombak pasang besar dan atau tsunami. Apalagi isu waspada dini megatrusht baru saja disampaikan oleh bupati Pacitan,”pungkas dia.