Pacitanku.com, PACITAN – Pengamat politik Pacitan Wayan Diana menilai pemilihan bupati dan wakil bupati Pacitan tahun 2024 cukup menarik. Pasalnya, pasangan calon petahan Indrata Nur Bayuaji–Gagarin kembali berpasangan untuk periode kedua.
Namun demikian, Wayan menilai Aji-Gagarin tidak boleh lengah karena mendapatkan kompetitor sepadan, yakni Ronny Wahyono yang juga seorang kader Partai Demokrat.
“Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Pacitan 2024 menghadirkan dua pasangan calon yang menjadi sorotan utama. Pasangan pertama adalah Aji Gagarin, petahana yang kembali maju dengan dukungan penuh dari mayoritas partai politik di Pacitan,”kata Wayan saat dikonfirmasi Pacitanku.com, Rabu (4/9/2024) di Pacitan.
Wayan mengungkapkan, dengan diusung dua partai pemenang, yakni Partai Demokrat dan Partai Golkar serta 11 parpol lainnya, Aji-Gagarin memiliki kekuatan politik yang signifikan, menempatkannya dalam posisi “full power” dalam persaingan ini.
“Bahkan terdapat hal yang mengejutkan di pasangan ini, dikarenakan mendapat rekomendasi dari Partai PDIP yang di periode sebelumnya selalu mencalonkan sendiri,”tandas dia.
Wayan menyebut salah satu dinamika yang mengejutkan dalam kontestasi kali ini adalah keputusan PDIP untuk memberikan rekomendasi kepada Aji-Gagarin, meskipun pada periode sebelumnya partai ini lebih memilih untuk mengajukan calon sendiri.
“Keputusan ini semakin memperkuat posisi Aji-Gagarin dan menunjukkan bahwa dukungan politik yang ia terima sangat kuat,”tandas dia.
Meski demikian, Wayan menyebut munculnya poros alternatif Ronny Wahyono yang berpasangan dengan kerabat SBY Wahyu Saptono Hadi dapat memberikan pilihan berbeda bagi masyarakat Pacitan dalam pemilihan bupati wakil bupati Pacitan 2024.
“Di sisi lain, pasangan Ronny-Wahyu muncul sebagai poros baru yang menawarkan pilihan alternatif bagi masyarakat Pacitan yang mungkin menginginkan perubahan dari kepemimpinan petahana,”ujar Wayan.
Wayan menilai, kedua paslon menunjukkan keseriusan yang sama dalam menghadapi Pilbup 2024. Aji Gagarin sebagai paslon petahana, kata dia, mempertaruhkan harga diri serta reputasi partai-partai pengusungnya yang dominan.
“Sementara itu, Ronny Wahyono mengambil risiko besar dengan bersedia mundur dari kursi DPRD terpilih dan siap menghadapi konsekuensi dari partainya, Demokrat, karena keberaniannya melawan keputusan partai,”paparnya.
Atas kondisi tersebut, Wayan menilai Aji Gagarin memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan Pilkada ini.
Namun demikian, meskipun memiliki kans lebih besar, Wayan menilai Aji-Gagarin tidak boleh lengah.
“Setiap kelengahan bisa dimanfaatkan oleh Ronny-Wahyu, yang masih memiliki peluang untuk mengubah hasil akhir, terutama jika mampu memanfaatkan situasi tertentu yang menguntungkan. Peluang kemenangan Ronny-Wahyu tetap ada dan sangat bergantung pada preferensi masyarakat Pacitan,”tandas dia.
Secara khusus, Wayan berharap proses Pilkada Pacitan berlangsung luberjurdil sesuai dengan kehendak masyarakat Pacitan pada umumnya. Dan membawa Pacitan menjadi lebih baik kedepannya.
“Kami berharap agar proses Pilkada ini dapat berlangsung secara damai, jujur, dan adil. Pada akhirnya, keputusan berada di tangan masyarakat Pacitan, dan kami mengajak setiap pemilih untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana, demi masa depan Pacitan yang lebih baik,”pungkasnya.
Sebagai informasi, setelah masa pendaftaran paslon, tahapan Pilbup Pacitan berlanjut ke pemeriksaan Kesehatan, penelitian berkas administratif calon, dan penetapan paslon akan dilakukan pada 22 September 2024.
Adapun pemungutan suara akan digelar pada Rabu 27 November 2024.
Video Apa Saja Visi dan Misi Paslon di Pilbup Pacitan 2024?