Pacitanku.com, PACITAN – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan dalam mendukung dan mempromosikan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) patut diacungi jempol. Salah satunya saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di Pacitan.
Saat upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan ke-79 RI, Pemkab memborong produk lokal tas bambu yang dihasilkan dari kelompok UMKM “Bamboo 1001” dari Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo, Pacitan.
Souvenir tersebut berbentuk tas berbahan baku dari bambu yang digunakan untuk membungkus makanan dan souvenir kepada para peserta undangan upacara HUT ke-79 RI yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Pacitan.
Owner UMKM Bamboo 1001 Nurromdhoni membenarkan produk tas bambu yang digunakan untuk membungkus souvenir dan makanan tamu undangan di Pendopo berjumlah 1000.
Dia menceritakan pada akhirnya produk anyaman tas bambu ramah lingkungan itu menjadi salah satu penyuplai kegiatan dan event sebesar HUT ke-79 RI yang dihadiri oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Beberapa waktu yang lalu kami mendapat pesanan dari panitia penyelenggara HUT RI yang ke 79 di Pendopo untuk menyediakan souvenir bentuk anyaman untuk disediakan pada saat upacara 17 Agustus 2024. Untuk jumlahnya sekitar 1000 anyaman,”kata pria yang akrab disapa Nur ini, saat dikonfirmasi Pacitanku.com, Sabtu siang.
“Menjadi kehormatan besar bagi kami, produk ini mampu terpajang untuk souvenir para bapak ibu pejabat yang ada dalam kegiatan upacara HUT ke-79 RI ini,”tandas dia.
Lebih lanjut, Nur menceritakan produk yang dikembangkan bersama dengan para pelaku pengrajin tradisional mendapatkan ruang di kabupaten Pacitan karena memiliki sejumlah kelebihan, seperti ramah lingkungan.
“Kelebihan dari produk kami adalah kami berdiri dengan pola pemberdayaan dahulu para pengrajin tradisional hanya memproduksi tompo, pithi, dan beberapa anyamanan tradisional lainnya” katanya
“Menjadi produk yang ramah lingkungan yang diera gempuran limbah plastik dan sebagainya produk kami sangat aman. Selain itu bahan baku yang ada di kabupaten Pacitan yaitu bambu sangatlah melimpah serta ini menjadi nilai plus untuk produk kami,”jelas dia.
Saat mengembangkan produk tersebut, Nur menceritakan hal itu buah dari bentuk pemberdayaan pemitraan bersama para pengrajin tradisional di wilayah kabupaten Pacitan.“Contohnya di desa kasihan kecamatan tegalombo yang dilakukan di Yayasan Bangga Kasihan Lestari,”ujar dia.
Pada tahun 2020 lalu, Nur mengungkapan dirinya bersama istrinya Lis Erdhawati mengembangkan produk ini menjadi suatu souvenir yang pemasaranya lumayan menjanjikan
“Dan apa yang kami lakukan selama 4 tahun ini berbuah manis, kami memiliki brand bamboo 1001 yang saat itu juga brand ini sudah kami daftarkan dalam proses ini adalah produk masyarakat Pacitan yang diolah secara manual dan ini adalah produk yang di oleh masyarakat Pacitan dan tentunya hasilnya ini akan lebih bagus dan rapi,”jelasnya.
Secara khusus, dirinya juga berharap Pemkab Pacitan semakin banyak memfasilitasi produk-produk UMKM lokal Pacitan untuk bisa berkembang.
“Tentu harapanya bisa mendapatkan banyak ruang yang cukup untuk mempromosikan produk produk UMKM dalam event besar sepert ini,”pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, puncak peringatan HUT ke-79 RI di Pacitan pada Sabtu (17/8/2024) berlangsung istimewa.
Pasalnya pada tahun ini, SBY kembali hadir ke Pacitan untuk mengikuti upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI.
Pada tahun ini, SBY hadir dalam upacara bersama sekitar 300 alumni Cadaka Dharma Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1973.
Dalam upacara ini, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bertindak sebagai inspektur upacara. Sedangkan Ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono membaca naskah proklamasi.
Peserta upacara HUT ke-79 RI dan tamu undangan juga dihibur berbagai tampilan. Seperti tampilan gita bahana nirwana SMAN 1 Pacitan membawakan lagu Lestari.
Kemudian juga seni Ronthek Deling Glagahombo, Desa Tamanasri Kecamatan Pringkuku.
Saat memberikan pandangannya, SBY mengaku terkesan dan bangga dengan jalannya upacara, baik parade peserta upacara, pasukan pengibar bendera, korp musik, juga penari dan pemilihan lagu-lagu.