Jadi Dalang Muda, Cara Imam Safii Sudimoro Lestarikan Budaya Wayang Kulit

oleh -356 Dilihat
Jadi Dalang Muda, Cara Imam Safii Sudimoro Lestarikan Budaya Wayang Kulit. (Foto: Nur Azizah/Pacitanku)

Pacitanku.com, SUDIMORO – Ada banyak cara melestarikan budaya bagi generasi muda. Salah satunya adalah menjalani hobi yang terkait budaya.

Hal itu seperti yang dilakukan Ki Dalang Imam Safii, dalang muda berusia 23 tahun asal Desa Karangmulyo, Kecamatan Sudimoro, Pacitan.

Ki Dalang Imam memiliki cara sendiri untuk melestarikan budaya, khususnya wayang kulit. Yakni menjadi dalang sejak usia muda.

Ketertaringan Imam terhadap musik Jawa menjadi salah satu alasan yang membuat dirinya ikut berupaya melestarikan budaya dengan menjadi pegiat seni, yakni sebagai dalang.

Saat ditemui Pacitanku.com, Rabu (7/2/2024), Imam mengatakan dirinya mulai berlatih dalang sejak kelas 1 SMK. Dirinya berlatih skill mendalang dengan pakdhe.

“Latihan digelar setiap minggu di kediaman Pakdhe atau di tempat lain yang terdapat alat gamelan seperti di balai dusun dan sekolah-sekolah,”katanya.

Dalam perjalanannya sebagai dalang, Imam sudah tampil dalam pertunjukan wayang sebanyak 10 kali dalam event-event lokal Sudimoro.

Selain itu, dirinya juga bergabung dengan kelompok karawitan Pak Dhenya atau kelompok karawitan lain yang mengajak.

Ki Dalang Imam Syafii (Foto: Dok. Pribadi)

“Kesenian wayang kulit memang masih digemari oleh masyarakat Jawa khususnya di daerah Sudimoro,  kesenian tersebut harus dilestarikan mengingat gempuran perkembangan zaman saat ini begitu besar.

Menurut dia, jika tidak dihidupkan dalam masyarakat, bisa-bisa kesenian wayang kulit akan menjadi peninggalan yang terlupakan.

“Sekedar hobi, bukan profesi, senang ketika mendengar suara gamelan, jatuh cinta sejak kecil,”tandas dia.

Dalam perjalanannya menjadi dalang, sejumlah lakon wayang kulit pernah dibawakannya. Seperti Wahyu katentreman, Semar mbangun khayaangan, Banjaran Gatut koco, Kresno Duto dan Bimo suci.

Melihat pengalaman Imam dalam dunia pedalangan sebenarnya sudah cukup menjadi modal untuk mengikuti ajang perlombaan. Sayangnya Imam belum sempat mengikuti karena memang di Kabupaten Pacitan sendiri masih jarang ditemui lomba mendalang.

Namun demikian, dalang bukan profesi utama Imam. Karena, selain dalang ia menjabat sebagai kepala Dusun Ngrumpon, Karangmulyo. Bahkan, Imam adalah kepala dusun termuda di Kecamatan Sudimoro.

Meski masih cukup muda, Imam sudah menjadi seorang suami, Dimana pernikahan dengan pujaan hatinya terlaksana bulan Januari 2024 ini.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.