Pacitanku.com, TEGALOMBO – Nasib nahas dialami Ahmad Suroso dan Sugiyono. Dua warga asal Dusun Semanding, Desa Tahunan Baru, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan itu tertimpa pohon saat berteduh di sebuah gubuk persawahan desa setempat ketika hujan deras turun, Jumat (26/1/2024) sore.
Akibat kejadian tersebut, Suroso meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka di bagian kepala. Sedangkan, Sugiyanto mengalami patah kaki. Warga yang melihat kejadian itu lantas membawa kedua korban ke Puksesmas Pembantu (Pustu) Desa Tahunan Baru.
Kapolsek Tegalombo Iptu Fatchur Rachman mengatakan, peristiwa itu terjadi saat kedua korban selesai menggarap sawah. Ketika hujan deras turun mereka memutuskan untuk berteduh sementara menunggu reda.
‘’Saat berteduh itu, pohon mahoni yang berada di dekat gubuk terpal tumbang karena diterpa angin kencang dan menimpa korban saat sedang berteduh,”jelasnya.
Tanpa disadari, angin kencang mengakibatkan pohon mahoni yang berdekatan dengan gubuk tersebut roboh dan menimpa kedua korban.
“Kebetulan didekat gubuk ada pohon mahoni yang terbawa angin kencang dan tumbang hingga menimpa kedua korban,”kata kepala BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko.
Karena Suroso sudah dinyatakan meninggal dunia, langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan ketika telah divisum di puskesmas.
Sementara, Sugiyono dirujuk ke RSUD dr Harjono, Ponorogo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Atas peristiwa tersebut, BPBD Pacitan mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati terutama saat musim penghujan.
“Kita harus sadari bahwa saat ini Pacitan sedang memasuki musim hujan dan sebagian dilanda angin kencang, untuk itu selalu tingkatkan kewaspadaan, baik saat dirumah ataupun pada saat beraktivitas,”pungkas Erwin.