Pacitanku.com, PACITAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pacitan Ronny Wahyono mengapresiasi raihan dua desa di Pacitan yang mendapatkan penghargaan sebagai replikasi Desa Terbaik Anti Korupsi Tahun 2023-2024 tingkat Provinsi Jawa Timur.
Dua desa tersebut adalah Desa Cangkring Kecamatan Ngadirojo dan Desa Sedayu Kecamatan Arjosari. Desa Cangkring meraih predikat terbaik 1 replikasi Desa Terbaik Anti Korupsi Tahun 2023-2024 dan Desa Sedayu meraih predikat terbaik 3 replikasi Desa Terbaik Anti Korupsi Tahun 2023-2024.
Sementara 1 desa lain di Jawa Timur sebagai predikat kedua terbaik adalah Desa Plesungan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
Penghargaan diserahkan Gubernur Jawa Timur melalui Sekretaris Daerah Unit Bagian Asisten Administrasi Umum Akhmad Jazuli kepada kepala desa pada uncak peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia) tahun 2023 Provinsi Jawa Timur pada Kamis (21/12/2023) di Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan.
Atas raihan itu, Ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono mengapresiasi Desa Cangkring dan Desa Sedayu.
“Alhamdulillahirobbil alamin, Kita semua bangga bahwasanya dua desa di pacitan yaitu cangkring dan sedayu berhasil mendapatkan penghargaan sebagai replika desa terbaik antikorupsi 2023/2024, provinsi jatim,”katanya, Jumat (22/12/2023) di Pacitan.
Baca juga: Dua Desa Raih Prestasi Terbaik Anti Korupsi, KPK dan Gubernur akan Rayakan Hakordia di Pacitan
Lebih lanjut, Ronny mengungkapkan selain rasa kebanggaan, raihan itu patut disyukuri dan diharapkan bisa menambah jumlah desa replika antikorupsi di Pacitan.
“Harapannya nanti bisa menular di desa lain di Pacitan khususnya, sehingga benar-benar bisa direplika kegiatan tersebut di wilayah yang lain,”tandas legislator Partai Demokrat (PD) ini.
Secara khusus, Ronny mewakili DPRD, pimpinan, anggota dan masyarakat mengucapkan terimakasih kepada bapak kepala desa cangkring dan sedayu beserta seluruh jajaran perangkat dan masyarakatnya yang telah membantu pencapaian prestasi sebagai desa antikorupsi.
“Dan saya harapkan ini bisa mempertahankan hal tersebut seingga memberikan contoh untuk desa lainnya,”ujar dia.
Terakhir, Ronny juga berharap hal ini menjadi peluang wisata edukasi. Dimana, kata dia, dari desa lain bisa hadir ke Desa Cangkring dan Sedayu untuk belajar dan study banding bagaimana desa cangkring dan sedayu bisa mendapatkan penghargaan sebagai desa antikorupsi.
“Ini bisa juga menambah PAD kita pariwisata di bidang pendidikan, karena harapannya dari tamu-tamu tersebut, selain ke desa tersebut juga ke tempat wisata di Pacitan menginap sehari, namanya wisata edukasi,”tukasnya.
Dia juga berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) bisa meberikan arahan kepada pemdes cangkring dan sedayu, untuk dapatnya menyiapkan satu paket wisata edukasi, atau wisata pendidikan.
“Sehingga nanti juga bisa mengundang desa dari luar di Pacitan, dibuat paket tiga hari terus belajar antikorupsi, atau mungkin satu desa cangkring, satu desa sedayu, dibuat semacam paket harapannya nanti bisa mendatangkan PAD di Pacitan, selain dari transportasi, akomodasi, hotel restoran tempat wisata dan sebagainya, sehingga nanti akan terdampak secara sistemik,”pungkasnya.