Desa Sukoharjo Pacitan Gelar Upacara Adat Thethek Melek di Tengah Persawahan

oleh -237 Dilihat
Masyarakat Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan menggelar upacara Thethek Melek pada Rabu (18/10/2023) di areal persawahan Desa Sukoharjo, Pacitan. (Foto: Dok. INB)

Pacitanku.com, PACITAN – Masyarakat Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan menggelar upacara Thethek Melek pada Rabu (18/10/2023) di areal persawahan Desa Sukoharjo, Pacitan.

Turut hadir dalam upacara tersebut Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang juga ikut dalam ritual dan doa saat upacara Thethek Melek.

Sebuah permohonan yang dipanjatkan kepada sang pencipta dengan pengharapan musim padi tahun ini memperoleh hasil melimpah.

Ritual yang digelar di tengah-tengah areal persawahan tersebut merupakan bagian dari upacara adat Thethek Melek.

Upacara adat Thethek Melek diawali dengan prosesi kirab dari balai desa setempat menuju gubuk tengah sawah.

Bupati Aji juga turut menjalani laku kirab diiringi para penari dan masyarakat setempat sambil membawa kendi air, tumpeng dan berbagai penganan hasil bumi.

Sesampai di gubuk, masyarakat menggelar umbul doa yang diawali dengan membaca sholawat, ruwatan Thethek Melek dan doa bersama.

Masyarakat Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan menggelar upacara Thethek Melek pada Rabu (18/10/2023) di areal persawahan Desa Sukoharjo, Pacitan. (Foto: Dok. Prokopim Pacitan)

Acara berakhir dengan makan bersama sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. 

“Semoga acara Thetek Melek ini terus konsisten dan berlangsung semakin baik di tahun-tahun mendatang,”kata Mas Aji, mengutip siaran pers Prokopim Pacitan.

Tidak hanya prosesi Thethek Melek, malam harinya pemerintah desa setempat juga menggelar tasyakuran dengan beragam tampilan seni budaya.

Para penampil datang dari berbagai sangar seni di Kabupaten Pacitan salah satunya sanggar seni Desa Sukoharjo sendiri yakni Sanggar Song Meri.

Thethek Melek merupakan sebuah tradisi dibalut dengan kesenian tradisional tetabuhan. Dalam ritual itu, masyarakat membunyikan berbagai aneka instrumen dari alat-alat pertanian dan kentongan dengan lokasi di area persawahan.

Tradisi ini awalnya dilakukan masyarakat untuk mengusir pagebluk atau wabah. Sesuai maknanya, Thethek sendiri berarti mengusir. Sedangkan Melek berarti membuka mata alias nyata. Kalimat itu bermakna harapan bahwa prosesi tersebut menjadi sarana mengusir wabah di desa.

No More Posts Available.

No more pages to load.