Bupati Pacitan: Rawat Jagat Digelar Sebagai Upaya Ikhtiar Membangun Optimisme di Segala Sektor

oleh -2 Dilihat
MERIAH. Masyarakat Pacitan menonton Rawat Jagat 2 di panggung utama pada Sabtu (29/7/2023) di Pacitan. (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Festival seni budaya bertajuk Rawat Jagat edisi ke-2 digelar pada Sabtu (29/7/2023). Berbagai atraksi pertunjukan digelar sejak Sabtu (29/7/2023) siang hingga puncaknya pada Sabtu malam digelar di panggung utama.

Masyarakat pun terhibur dengan kegiatan yang digelar kali kedua ini. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran masyarakat yang memenuhi semua venue dalam event tersebut.

Baca juga: Momen Anak-anak Sekolah Punguti Sampah di Event Rawat Jagat Pacitan Tuai Pujian

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyebut kegiatan Rawat Jagat 2 ini bagian dari upaya untuk membangun semangat optimisme.

“Rawat Jagat yang kita gelar merupakan upaya ikhtiar kita untuk tetap membangun optimisme di segala sektor kehidupan masyarakat dan juga dari ancaman resesi global pada saat ini,”kata Bupati saat memberikan sambutannya dalam pembukaan Festival Rawat Jagat, Sabtu siang.

Lebih lanjut, Bupati mengatakan, rawat jagat juga bagian dari upaya mengeksplorasi potensi wisata budaya.

“Sebagai kota kecil di ujung barat selatan Jawa Timur Pacitan memiliki segudang potensi wisata budaya dan tradisi yang masih perlu diexplore dan diekspose kepada masyarakat luas, kepada dunia internasional,”ungkapnya.

Selain itu, Bupati mengatakan Rawat Jagat ini wujud apresiasi pemerintah kepada masyarakat pelaku seni budaya dalam menjaga budaya gotong-royong sebagai kekuatan dalam bertahan dari berbagai macam ancaman dan bencana.

Bupati yakin, ketika selalu merawat bumi, maka jagat/alam akan merawat Pacitan.

Bupati juga memiliki sejumlah harapan dalam kegiatan yang berlangsung selama sehari tersebut. Yang pertama adalah bahwa Rawat Jagat bisa menjadi salah satu wadah dalam mengekspresikan rasa syukur, doa dan harapan terutama sebagai bentuk ajakan bersama untuk merawat bumi ini.

“Yang kedua rawat jagat menjadikan media sosialisasi tentang potensi kerawanan bencana sebagai salah satu bentuk kewaspadaan potensi bencana pada saat ini,”ujarnya.

Di sisi lain, Bupati mengatakan rawat jagat ini merupakan kesepakatan bersama bahwa religi dan seni budaya harus menjadi elemen penting dalam proses pembangunan dan kontribusi kesejahteraan masyarakat Pacitan.

“Keempat doa harapan semoga event ini bisa menarik banyak pengunjung datang ke Pacitan sehingga ekonomi masyarakat ikut juga meningkat, mewujudkan masyarakat Pacitan yang sejahtera dan Bahagia,”pungkasnya.

Dalam puncak event Rawat Jagat, sepanjang jalan Ahmad Yani, masyarakat disuguhi beragam seni tradisional, musik serta aneka kuliner.

Selain menjadi ruang ekspresi seni, event Rawat Jagat sekaligus menjadi upaya pemerintah menggerakkan perekonomian masyarakat.

Sebagai acara puncak, sejumlah musisi kenamaan nasional menghibur masyarakat Pacitan, diantaranya Viasa Dewa dan juga Jogja Hiphop Foundation.

No More Posts Available.

No more pages to load.