Plt Kadinkes Pacitan: Bakteri Antraks Mampu Hidup Lama, Hewan Terinfeksi Harus Dikubur SOP Khusus

oleh -0 Dilihat
Kadinkes Pacitan Daru Mustiko Aji
Kadinkes Pacitan Daru Mustiko Aji. (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan dr Daru Mustikoaji menyebut bakteri penyebab penularan penyakit antraks memiliki waktu hidup cukup lama.

Kondisi tersebut memungkinkan penularan antraks pada manusia bisa terjadi selama tidak ada penanganan pada hewan terinfeksi. Lantas bagaimana cara penanganannya?

Sebagai informasi, antraks adalah penyakit bakterial bersifat menular akut pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh bakteri Bacillusanthracis.

Penyakit antraks bersifat zoonosis yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya, namun tidak dapat ditularkan antara sesama manusia.

Selain itu, Bacillusanthracis sebagai penyebab penyakit Antraks, bersifat gram positif, berbentuk batang, tidak bergerak dan membentuk spora.

Bentuk vegetatifnya dapat tumbuh subur di dalam tubuh dan segera menjadi spora apabila berada di luar tubuh ketika kontak dengan udara luar. Spora ini dengan cepat akan terus menyebar melalui air hujan.

“Spora bakteri Bacillusanthracis mampu bertahan bisa sampai lebih 60 tahun di permukaan dalam tanah, maka hewan yang terinfeksi antraks harus dikubur dan dimusnahkan dengan SOP khusus,”kata dr Daru, rabu (12/7/2023) di Pacitan.

Lebih lanjut, dr Daru mengatakan saat ini antraks yang banyak terjadi sebatas antraks kulit saja. Sehingga dengan pengobatan yang teratur bisa ditangani.

“Misalnya dengan perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir setiap habis aktivitas di luar ruangan,”ujar dia.

Namun demikian, dr Daru mewanti-wanti jika bakteri sudah masuk dan bermigrasi ke perncernaan, pernafasan dan otak manusia menjadi bahaya.

“Yang bisa menimbulkan resiko kematian jika tidak dilakukan pengobatan secara rutin, teratur dan berkelanjutan,”pungkasnya.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.