Banjir Lahar Dingin Semeru Putuskan 4 Jembatan di Lumajang, Pemprov Jatim Terjunkan Tim Tanggap Darurat Bencana

oleh -1 Dilihat
Hujan deras di kawasan Gunung Semeru pada Jumat (7/7) menyebabkan banjir lahar dingin Semeru. Debit air di daerah aliran sungai turut meningkat imbas hujan yang terjadi sejak Kamis malam. (Foto: Dok. BPBD Jatim)

Pacitanku.com, LUMAJANG – Hujan deras di kawasan Gunung Semeru pada Jumat (7/7) menyebabkan banjir lahar dingin Semeru. Debit air di daerah aliran sungai turut meningkat imbas hujan yang terjadi sejak Kamis malam.

Akibat banjir lahar dingin tersebut, setidaknya empat jembatan terputus, yakni Jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng di Kecamatan Candipuro, Jembatan Kali Regoyo penghubung Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan di Candipuro.

Tidak hanya menyebabkan 4 jembatan putus, imbas banjir lahar dingin Semeru itu, sejumlah lokasi di Lumajang dilakukan penutupan jalan.

Atas kondisi tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan saat ini Pemprov Jatim telah mengirim tim tanggap darurat bencana alam di Lumajang.

“Pemprov Jatim telah mengirim tim kesehatan, sosial, BPBD serta Bina Marga ke lokasi terdampak bencana banjir lahar dingin serta longsor dipimpin Kepala Pelaksana BPBD yang secara ex officio adalah Sekda Provinsi Jatim,”kata Khofifah melalui unggahannya di Instagram yang dikutip pada Sabtu (8/7/2023).

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan dirinya akan segera meluncur ke lokasi pada hari Minggu. Saat ini, dirinya juga sudah berkoordinasi dengan General Manager (GM) PLN UID Jawa Timur untuk menyampaikan gangguan kelistrikan.

“Saya menyampaikan bahwa terkait banjir lahar dingin di Lumajang, dapat dilaporkan kondisi kelistrikan mengalami gangguan sejak hari Jumat (7/7) pukul 14.35 WIB dikarenakan terdapat 6 (enam) tiang SUTM di desa Tumpeng patah dan hanyut akibat banjir bandang,”ujarnya.

Sehingga, kata Khofifah, akibat peristiwa ini sebanyak 134 gardu dengan jumlah pelanggan sebanyak 34.783 di Desa Sidomulyo, Desa Pronojiwo, Desa Supiturang, Desa Sumberurip, Desa Taman Ayu, Desa Oro-oro Ombo, Desa Kaliuling, Desa Purorejo, Desa Tempurejo, Desa Tempursari, Desa Pundungsari, Desa Bulurejo, Desa Sidomukti, Desa Tegalrejo, Dusun Licin terdampak.

“PLN telah menurunkan 78 personil gabungan, 3 unit mobil crane, 11 mobil teknik untuk melokalisir wilayah padam dan melakukan perbaikan. PLN juga telah menyiapkan Genset 3 unit dan memobilisasi tambahan 6 unit genset untuk menyuplai kebutuhan posko pengungsian dan lokasi vital lainnya,”papar Khofifah.

Hingga pukul 21.46 WIB, Khofifah mengatakan personel PLN telah berhasil memulihkan 41 gardu distribusi. Masih terdapat 93 gardu yang menyuplai 23.441 pelanggan yang terdampak.

“Dengan keterbatasan akses dan hujan di lokasi, mohon do’a insyaAllah PLN terus mengupayakan pemulihan sistem dapat diselesaikan maksimal 2 x 24 jam sampai dengan hari Minggu (9/7), mohon do’a semuanya agar proses pemulihan berjalan lancar cepat dan selamat. Amin,”pungkasnya.