Pacitanku.com, PACITAN – Bupati Pacitan diketahui mengusulkan nama ‘Jogo Jagad’ untuk gunung bawah laut di Pacitan yang beberapa waktu belakangan ini banyak diperbincangkan.
Sebagai informasi, Gunung hasil survei Badan Informasi Geospasial (BIG) ditemukan terletak sekitar 260 km di selatan Kabupaten Pacitan dam memiliki ketinggian sekitar 2.200 m yang berada di kedalaman dasar lautnya sekitar 6.000 meter dan puncaknya pada kedalaman sekitar 3.800 meter.
Baca juga: Badan Informasi Geospasial: Gunung Bawah Laut di Pacitan Memiliki Ketinggian Sekitar 2.200 m
Sesuai hasil rekomendasi BIG, Bupati Pacitan pun diminta mengusulkan nama untuk gunung bawah laut tersebut, hingga akhirnya Bupati mengusulkan satu nama, yakni ‘Jogo Jagad.’
“Jadi berapa sekitar 5 hari yang lalu itu kami mendapat undangan Zoom dari BIG yang disitu kami diminta memberikan usulan nama terkait dengan ditemukannya gunung baru di Selatan Kabupaten Pacitan atau di selatan pulau Jawa yang kurang lebih berjarak 200 km dari Pacitan,”kata Bupati Aji saat ditemui awak media, Kamis (15/2/2023) di Pacitan.
Hingga akhirnya, kata Bupati, tercetuslah nama Jogo Jagad dengan sejumlah makna yang terkandung di dalamnya.
“Dari situ kami kemarin memberikan salah satu alternatif nama, mudah-mudahan disepakati, dan usulan kami adalah gunung Jogo Jagad,”ujar Bupati.
Bupati menyampaikan sejumlah alasan dibalik penamaan tersebut. Diantaranya bisa menjaga Pacitan hingga dunia dari musibah.
“Yang kalau diartikan ‘Jogo’ ini menjaga ‘jagad’ ini dunia, harapannya doa kita semuanya gunung ini ya tidak berdampak yang tidak baik, malah harapannya menjaga Pacitan, menjaga Jawa, menjaga Indonesia, menjaga dunia ini dari musibah dan sebagainya, intinya itu,”jelasnya.
Bupati mengatakan saat seminar melalui zoom tersebut, pihak Pemkab hanya diminta mengusulkan nama. Di sisi lain, Bupati menganggap penelitian tersebut belum detail, seperti apakah gunung tersebut aktif atau tidak aktif. Sehingga, kata Bupati, hal itu masih belum terkonfirmasi dengan jelas.
“Jadi kita husnudzan aja bahwa gunung ini, apakah ditemukan baru tidak berarti terus ini gunung baru langsung muncul juga, mungkin juga waktu itu belum ada teknologi yang canggih seperti saat ini baru ditemukan saat ini, atau mungkin juga karena di tengah laut sana ada pergerakan lempeng dan sebagainya sehingga muncul, kita juga juga belum belum sampai karena kami belum men dapatkan informasinya secara valid secara pasti,”paparnya.
Untuk lebih memastikan hasil penelitian BIG tersebut, Bupati mengatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai Lembaga resmi milik Pemerintah.
“Kemarin secara informal saya sudah bertanya kepada BRIN, tinggal mungkin kami akan berkoordinasi lagi,”tukasnya.
Seiring penemuan gunung bawah laut atau seamount itu, Bupati berharap hal-hal positif bagi Pacitan Misalnya, kata dia, dengan gunung ini maka ikan-ikan kita itu jadi terlindungi di sana.
“Jadi ikan-ikan di Pacitan lebih banyaklah gitu lebih banyak dan punya tempat pelindung dan sebagainya itu itu kan sesuatu yang positif, jadi gunung ini kalau saya pribadi dan harpan kepada kita semua Insya Allah membawa manfaat yang lebih baik,”jelas Bupati.
Secara khusus, Bupati juga menghimbau masyarakat Pacitan juga tidak perlu resah dengan penemuan gunung bawah laut tersebut.
“Kita di Pacitan ini kan dikelilingi pegunungan yang pertama kit asudah hidup di perbukitan gunung juga bermanfaat, seperti tanahnya subur dan sebagainya, sama saja dengan yang yang di laut. Dan pasti yang jelas kita belum tahu bahwa ini aktif apa enggak itu ya, jadi gak perlu resah,”pungkasnya.