Pesan Bupati untuk Kades: Cukup Rakyat yang Boleh Sambat, Tugas Kita Melayani Keluhan Mereka

oleh -0 Dilihat
KOORDINASI. Bupati Aji saat bertemu dengan para Kades di Kecamatan Punung pada Kamis (3/6/2021). (Foto: Dok Humas Pemkab Pacitan)

Pacitanku.com, PUNUNG – Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji terus melakukan koordinasi dengan kepala desa dan lurah untuk menyelaraskan program kerja.

Setelah sebelumnya bertemu dengan para kepala desa di Pringkuku dan Pacitan, pada kamis (3/6/2021) Bupati Aji giliran menggelar pertemuan dengan kepala desa se-Kecamatan Punung.

Bertempat di rumah Kepala Desa Sooka Kecamatan Punung pertemuan para pemangku wilayah berlangsung penuh keakraban. Dialog kecil pun mengalir santai membahas berbagai persoalan mulai dari ekonomi, infrastruktur hingga pelayanan terhadap masyarakat.

“Pokoknya saya ingatkan sekali lagi kepada kades, camat hingga  bupati, jangan sambat (mengeluh). Cukup rakyat yang boleh sambat dan tugas kita melayani keluhan mereka,”kata Bupati Aji, seperti dikutip dari siaran pers Humas Pemkab Pacitan.

Baca juga: Bertemu FKKD, Bupati Aji Dorong Kades Buat Terobosan Baru Wujudkan Desa Ramah Pelayanan

Bupati ingin kepala desa untuk lebih inovatif  menggali dan mengangkat potensi desanya. Karena sudah bukan rahasia lagi jika kemampuan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan juga terbatas.

Untuk itu bupati minta desa jangan terjebak dalam kegiatan rutinitas saja namun sebisa mungkin mampu membuat program-program unggulan yang bermanfaat bagi masyarakat.“Kita harus berkolaborasi,  Jika ada potensi yang bagus dari bawah kita akan sambut, kita akan luncurkan program,”katanya.

Bupati ingin optimisme itu terbangun bukan sebaliknya rasa pesimisme. Mantan Ketua DPRD Pacitan itu membuka diri untuk setiap masukan dan saran demi membangun Pacitan.  Dia juga berharap fungsi desa, kecamatan, sampai bupati berjalan baik.

Sementara, sejumlah masukan disampaikan oleh para kepala desa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kecamatan Punung kepada bupati.

Secara umum infratsruktur jalan masih menjadi isu utama yang disampaikan para Kades. Termasuk perhatian pembangunan terhadap kawasan perbatasan.