BPBD Prediksi 10 Titik di Pacitan Alami Kekeringan Lebih Awal

oleh -1 Dilihat
Kalak BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo. (Foto: Sulthan Salahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITANBadan Penanggulangan Bencana Daeah (BPBD) Kabupaten Pacitan memprediksi ada 10 titik di Pacitan yang mengalami kekeringan di awal musim kemarau.

“Perkiraan ada sekitar 10 titik yang mengalami kekeringan lebih awal,”kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo saat dikonfirmasi Pacitanku.com pada Sabtu (8/5/2021) di Pacitan.

Untuk mengantisipasi dampak kekeringan, pria yang akrab disapa Didik ini juga menyampaikan BPBD telah melakukan monitoring di sejumlah titik yang diprediksi mengalami kekeringan lebih awal.

“Terkait dengan kesiapsiagaan kita terkait kekeringan  pertama kami telah melakukan monitoring di beberapa titik pada lokasi yang akan mengalami musim kekeringan lebih awal,”jelasnya.

Lebih lanjut, Didik mengatakan pihaknya telah memetakan titik titik yang diprediksi akan mengalami kekeringan awal, termasuk di kecamatan Pacitan. “Di wilayah kota, Tambakrejo kami juga sudah mencek dengan asumsi pertengahan bulan ini sudah habis,”tandasnya.

Sementara, di sekitaran perbatasan, Didik mengungkapkan masyarakat juga sudah menyiapkan jerigen mempersiapkan adanya kekeringan dan krisis air bersih. “Kemudian di sekitaran perbatasan juga sudah mulai masyarakat menyiapkan jerigen-jerigen di depan rumah, untuk wilayah yang lain asumsinya maksimal pertengahan bulan Mei ini sudah mulai habis,”papar Didik.

Pihak BPBD sendiri, kata dia, juga telah menyiapkan sekitar 10 tangki yang siap digunakan. Namun demikian jika kurang, pihaknya juga akan melibatkan masyarakat.

Selain itu, secara anggaran Didik mengungkapkan sudah ada kecukupan untuk penanganan kekeringan tahun 2021.

“Untuk persiapan kita telah siap mendayagunakan operasional kami, kami juga sudah menjalin mitra mitra kami, kita disiapkan untuk penanganan kekeringan ini cukup. Cukup Insyaaallah,”pungkasnya.

Sesuai prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada akhir Maret 2021 lalu, sebagian besar wilayah di Indonesia diprakirakan mengalami awal musim kemarau 2021 pada kisaran bulan Mei dan Juni 2021. Sementara, puncak musim kemarau 2021 di sebagian besar wilayah Zona Musim (ZOM) diprakirakan terjadi pada bulan Agustus 2021.

Pewarta: Putro Primanto
Editor: Dwi Purnawan