Pacitanku.com, PACITAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pacitan Ronny Wahyono memastikan pihak desa yang terdampak bencana talud ambrol di bantaran Sungai Grindulu, khususnya Desa Mentoro sudah melaporkan ke Pemerintah Kabupaten Pacitan.
Baca juga: Ketua DPRD Pacitan Segera Upayakan Penanganan Abrasi Sungai Grindulu di Mentoro
“Pemerintah desa Mentoro sudah membuat surat kepada Bupati tembusan Ketua DPRD, pada intinya mereka melaporkan kejadian bencana alam longsor yang tidak menimbulkan korban jiwa. Akan tetapi diperlukan penanganan segera agar tanggul yang tersisa menjadi aman dan tidak longsor,”kata Ronny saat dikonfirmasi Pacitanku.com, Kamis (28/1/2021) di Pacitan.
Ronny sendiri, pada Kamis (21/1/2021) lalu telah meninjau lokasi ambrolnya talud di Desa Mentoro akibat erosi di sungai Grindulu tersebut.
Saat melakukan kunjungan ke Desa Mentoro itu, Ronny mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati, komisi IV DPRD Pacitan yang menangani langsung, kemudian Balai Besar Bengawan Solo yang menangani langsung.
“Kalau tidak segera ditangani semakin lebih parah dan biayanya juga akan lebih banyak,”kata Ronny saat itu.
Menurut Ronny, meskipun sungai grindulu ini masih menjadi kewenangan dari Bengawan Solo namun karena menyangkut hajat hidup warga pacitan sesuai kewenangannya akan berusaha maksimal mencari jalan keluarnya.
Selain di Desa Mentoro, peristiwa talud ambrol akibat erosi sungai Grindulu juga kembali terjadi pada Rabu (27/1/2021) kemarin. Setidaknya dua titik, masing-masing di Desa Widoro dan Desa Kembang terdapat talud ambrol.
Baca juga: Pacitan Diguyur Hujan, Sejumlah Titik Talud di Bantaran Sungai Grindulu Ambrol
Bahkan di Desa Kembang, talud ambrol sepanjang 20 meter tersebut mengancam masjid yang berdiri tepat di sisi talud sungai Jelok, yang merupakan anak sungai Grindulu.
Untuk melakukan antisipasi, salah satunya karena lokasi talud ambrol tersebut berada persis di dekat Masjid, jajaran kepolisian juga sudah memasang garis polisi di lokasi titik ambrolnya talud di Desa Kembang tersebut. Pemerintah setempat dan BPBD juga sudah memasangi glangsing sebagai pengaman sementara talud ambrol di Desa Kembang tersebut.
Pewarta: Putro Primanto
Editor: Dwi Purnawan