LG-OTA Pacitan Salurkan Bantuan Pendidikan Rp319,4 Juta untuk 1.467 Siswa

oleh -27 Dilihat
Pemberian bantuan dari LG-OTA Pacitan pada Senin (30/11/2020) di Kecamatan Tegalombo. (Foto: Istimewa)

Pacitanku.com, PACITAN – Lembaga Gerakan Orang Tua Asuh (LG-OTA) Kabupaten Pacitan kembali menyalurkan bantuan pendidikan untuk siswa kurang mampu se-Kabupaten Pacitan.

Kegiatan yang berlangsung sejak pertengahan November 2020 ini berakhir pada Senin (30/11/2020) lalu di balai Kecamatan Tegalombo.

Kepala Bidang (Kabid) penanganan fakir miskin dan pemberdayaan sosial Dinas Sosial (Dinsos) Pacitan Subiyanto mewakili pengurus LG-OTA Pacitan dalam keterangannya, Rabu (2/12/2020) di Pacitan mengatakan pelaksanaan kali ini tidak seperti tahun sebelumnya.

“Dimana pada tahun sebelumnya, yang menghadirkan seluruh siswa penerima dan bantuan diserahkan langsung oleh ketua umum LG-OTA kabupaten Pacitan, Ibu Luki Indartato. Dan hanya mengundang guru dari sekolah yang menerima dan selama dua hari sekolah menyerahkan langsung kepada siswa penerima,”katanya.

Pembagian tahap dua tahun 2020 ini, kata Subi diserah terimakan kepada siswa SMP/MTs, SMA/K/MA negeri maupun swasta se-kabupaten Pacitan.

“Dari 12 kecamatan, seluruhnya sudah tersampaikan melalui guru masing-masing dengan jumlah penerima sebanyak 1.467 Siswa. Adapun jumlah dana LG-OTA sebesar Rp319.400.000 berasal dari donasi ASN di lingkup pemda Pacitan,”kata pria yang juga sekretaris LGOTA Pacitan ini.

Menurut dia, acara pemberian bantuan pendidikan di Kecamatan Tegalombo adalah kegiatan terakhir masa kepengurusan LG-OTA dibawah Luki Indartato.

“Karena tahun depan Ibu Luki sudah tidak lagi menjabat sebagai ketua LG-OTA, Kabupaten seiring dengan berakhirnya masa jabatan kedua Bupati Indartato,”tandasnya.

Namun demikian, dia berharap bupati Pacitan yang baru nanti bersedia meneruskan program LG-OTA ini.

“Bahwa dari 38 kab kota se-provinsi Jawa Timur tinggal 6 kabupaten yang  melaksanakan kegiatan serupa ini. Dan dari 6 daerah itu, Pacitan salah satunya dan satu-satunya di wilayah Mataraman,”pungkasnya.

Pewarta: Sulthan Salahuddin
Editor: Dwi Purnawan