Pacitanku.com, PACITAN – Kata banyak orang, politik itu cair bahkan sangat anomali dalam dinamikanya. Meski sudah 90 persen, Indrata Nur Bayuaji bakal mendapat rekomendasi pencalonan sebagai Bupati Pacitan dan Gagarin sebagai calon wakil bupati, akan tetapi segala kemungkinan masih bisa saja terjadi. Peta koalisi akan berubah dalam hitungan detik ataupun menit.
Informasi yang diterima media, saat ini masing-masing Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat dan Partai Golkar, masih terus berembug, menentukan komposisi yang pas antara calon bupati dan wakil bupati, untuk dipentaskan di panggung Pilbup serentak 9 Desember nanti.
Beredar kabar, awalnya Indrata Nur Bayuaji akan dijagokan sebagai calon bupati. Sementara Gagarin akan dipasangkan sebagai calon wakil bupati. Namun begitu, kabar kekinian yang diterima media, komposisi tersebut masih dimungkinkan akan berubah.
Gagarin dimungkinkan akan diposisikan sebagai calon bupati dan Indrata Nur Bayuaji sebagai calon wakil bupati.
“Untuk personil masih tetap sama. Namun posisinya yang kemungkinan masih akan berubah. Gagarin bisa jadi ada di posisi calon bupati,” ujar sumber yang meminta tidak dipetikan namanya dalam pemberitaan media, Selasa (25/8/2020).
Menurut sumber yang saat ini masih berada di Jakarta tersebut, perubahan komposisi koalisi, sangat memungkinkan terjadi. Mengingat masing-masing partai pengusung tidak berpikiran pragmatis demi suksesi Pilbup semata.
Kedua partai besar tersebut, yaitu Demokrat dan Golkar, punya proyeksi kedepan untuk suksesi pileg dan pilpres 2024.
“Keduanya (Golkar dan Demokrat) tidak sekedar memenangi Pilbup. Namun bagaimana suksesi Pileg dan Pilpres 2024 nanti. Karena itulah, saat ini masih terjadi musyawarah guna mencapai permufakatan,” tandasnya.
Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan