Begini Cara Pacitan Bangkitkan Kembali Sektor Pariwisata yang Lesu di Masa New Normal

oleh -25 Dilihat
KLAYAR DIBUKA. Pantai Klayar Pacitan. (Foto: Humas Pemkab Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Pandemi global coronavirus disease 2019 (COVID-19) tak pelak memukul industri pariwisata, seperti yang terjadi di Pacitan.

Sejak senin (23/3/2020) lalu, semua obyek wisata di Pacitan ditutup menyusul adanya pandemi. Lima bulan berselang, satu demi satu obyek wisata mulai dibuka, meskipun baru tahap simulasi dan uji coba.

Bupati Pacitan Indartato menjelaskan sejumlah hal terkait bagaimana membangkitkan kembali sektor pariwisata yang lesu tersebut. Salah satunya dengan melakukan pembukaan secara bertahap obyek wisata di masa new normal.

Hal itu disampaikan oleh Indartato saat menjawab pertanyaan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia Prof Dr Eko Prasojo dalam webinar yang bertema Collaborative Governance dan Kepemimpinan COVID-19 di Jatim, Klaster Riset Collaborative Governance and Dynamic Public Services (CGDPS) FIA UI, Sabtu (22/8/2020) lalu.

Saat itu, Prof Eko menanyakan bagaimana strategi Pemkab Pacitan untuk menggerakkan ekonomi dan upaya secara kreatif menggerakan minat orang untuk minat berwisata kembali ke Pacitan.

Menurut Indartato, sejumlah langkah telah dilakukan oleh jajarannya untuk kembali menggerakkan sektor pariwisata di Pacitan.

 “Kaitannya dengan pembukaan ekonomi wisata dibuka, yaitu dengan tahapan pra simulasi, kegiatannya adalah pendampingan destinasi dan pelaku usaha pariwisata, kemudian pemberian sertifikasi dan rekomndasi AKB bagi destinasi dan pelaku usaha,”ujar Indartato.

Langkah selanjutnya, adalah masuk ke masa simulasi, dimana di tahap ini, pembatasan hanya wisatawan lokal dan kendaraan berbasis keluarga  dengan maksimal 8 orang.

PENANGANAN CORONA. Bupati Pacitan Indartato menyampaikan paparan dalam webinar FIA UI. (Foto: Tangkapan Layar Youtube FIA UI)

“Kemudian tahap uji coba, lolos simulasi sampai dengan 1 Desember 2020 di adaptasi kebiasaan baru,”katanya lagi.

Indartato lantas menyampaikan sejumlah cara agar sektor pariwisata kembali bangkit. Yang pertama, adalah tidak menaikkan harga tiket.

“Kedua, tempat fasilitas kita upayakan sebagaimana biasanya seperti biasa, tapi pelayanan kita protokol kesehatan betul-betul tidak keras, yang sekaligus kita adalah supel yang bisa diterima oleh para wisatawan, dan sekaligus promosi ini selalu kita lakukan,”ujar Indartato.

Indartato mengakui, kunjungan wisata di Pacitan menurun drastis jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu.

“Alhamdulillah, kalau tahun yang lalu tahun 2019 ini pengunjungnya sekitar dua juta lebih, untuk tahun ini berkurang banyak, namun walaupun kita masih tahap simulasi, artinya belum dibuka untuk masyarakat luar kota, masyarakat dalam itu sudah banyak yang datang,”jelasnya lagi.

Saat para wisatawan tersebut datang, Indartato mengatakan pelayanan dilakukan sehalus mungkin kepada para wisatawan.

“Kita beri penjelasan yang sejelas-jelasnya supaya tidak sakit hati, nanti karena tidak bisa masuk besok tidak mau ke Pacitan lagi. Jadi teman-teman ya istilah bahasa Jawanya nyelondoh itu, mohon maaf dan sebagainya, karena memang aturannya semacam itu, walaupun  ada yang melanggar, tapi rata-rata karena kita nyelondoh ini mereka bisa menerima dan mengucapkan terimakasih besok tetap akan kembali ke tempat wisata di Pacitan,”pungkasnya.

Hingga berita ini ditulis, baru delapan obyek wisata yang dibuka, dengan rincian enam di tahap simulasi dan dua memasuki tahap uji coba.

Dua obyek wisata di Pacitan yang memasuki tahap uji coba adalah Parai Teleng Ria dan Beiji Park.

Sementara, enam obyek wisata di Pacitan masih menyandang status tahap simulasi atau masih khusus diperuntukkan bagi wisatawan lokal Pacitan. Ke enam obyek wisata yang masih menyandang status simulasi tersebut adalah Pantai Soge, Pantai Pidakan, Pantai Klayar, Pantai Pancer, Pantai Watu Bale dan Pantai Watukarung.

Editor: Dwi Purnawan

Video Daftar 8 Obyek Wisata di Pacitan yang sudah Dibuka [Update 13 Agustus 2020]

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.