Pacitanku.com, PACITAN – Geliat malam sentra kuliner minulyo Pacitan, pasca diresmikanya menjadi kuliner tangguh Semeru semakin terlihat meriah. Makin hari jumlah pengunjung di sentra kuliner tersebut semakin bertambah.
Konon selama dua tahun lalu kawasan kuliner ini terlihat sepi, gelap, dan kumuh, namun setelah adanya perubahan konsep beberpa waktu lalu, sentra kuliner yang berada di kawasan pasar minulyo ini mulai terlihat bergairah.
Pasar minulyo, adalah pasar induk tradisional ditengah kota kabupaten Pacitan, pasar yang diresmikan oleh menteri perdagangan gita irawan Pada 2012 lalu itu adalah salah satu pasar percontohan yang berada strategis di tengah kota, dan sebagai penyangga ekonomi dari warga 12 kecamatan di Kabupaten Pacitan.
Nama minulyo (bahasa jawa) dalam bahasa Indonesia berarti terhormat, adalah nama yang diberikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono, presiden Republik Indonesia ke enam waktu itu untuk pasar tradisional ini.
Kemeriahan dan keramaian di sentra kuliner minulyo saat ini adalah berkah pagi para pedagang yang ada.
Namun disisi lain rasa kekhawatiran diantara mereka (pedagang) muncul. Pasalnya, saat ini pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19) masih dan sedang berjalan, setiap hari di Indonesia masih ada penambahan orang dengan reaktif COVID-19, tapi juga penambahan pasien sembuh juga meningkat.
Di Pacitan sendiri, data kumulatif saat ini penderita COVID-19 di Pacitan adalah 67 orang, dengan 53 sembuh, 12 masih dirawat dan dua meninggal dunia.
Menyikapi hal tersebut diatas kepala Pelaksana BPBD Pacitan mengambil sikap dengan melakukan sterilisasi lingkungan kuliner dengan penyemprotan Desinfektan.
“Dalam tiga minggu terakhir ini, saya lihat kuliner minulyo banyak kegiatan dan ramai pengunjung. Walaupun usaha protokol kesehtan sudah selalu di himbaukan namun kami gak mau kecolongan, makanya kami lakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kuliner,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Selasa (18/8/2020).
Saat ini, sentra kuliner Minulyo sendiri sudah mencoba menerapkan protokol kesehatan. Pengadaan sarana cuci tangan di setiap lorong sampai dengan pemakaian masker oleh pedagang sudah dilakukan.
“Kami melaksanakan perintah dan petunjuk dari pimpinan untuk melakukan. Sterilisasi, dan ini akan kami lakukan rutin, semoga semua terhindar dari virus dan sehat sukses semua,”ungkap Tengku Aditya, staf BPBD Pacitan saat melakukan penyemprotan.
Pewarta: Julian Tondo
Editor: Dwi Purnawan