Pengmas UI Lakukan Sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan di Donorojo dan Arjosari

oleh -1 Dilihat
Program Pengmas UI yang dilaksanakan pada Kamis (6/8/2020) di Desa Gendaran, Kecamatan Donorojo dan Desa Gegeran Kecamatan Arjosari. (Foto: IST)

Pacitanku.com, PACITAN – Program studi sastra jawa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) menggelar program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat (pengmas) dari Universitas Indonesia yang berfokus pada upaya pencegahan penularan coronavirus disease 2019 (COVID-19).

Program yang dilaksanakan pada Kamis (6/8/2020) tersebut dilakukan di Desa Gendaran, Kecamatan Donorojo dan Desa Gegeran Kecamatan Arjosari dan diprakarsai oleh Novika Stri Wrihatni, M. Hum dan Atin Fitriana, M. Hum.

Menurut keterangan Atin Fitriana, Jumat (7/8/2020) kepada Pacitanku.com, pelaksanaan program tersebut digagas atas dasar meningkatnya jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia, khususnya di Jawa Timur dan imbauan pemerintah untuk selalu meningkatkan penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

“Program yang berfokus pada gerakan hidup bersih, sehat, dan berbudaya dalam rangka upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 ini disusun sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di Pacitan khususnya di Desa Gendaran dan Desa Gegeran untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat,”kata dia.

Adapun, upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk sosialisasi cara mencuci tangan yang baik dan benar melalui video berbahasa Jawa yang dapat diakses oleh masyarakat melalui akun media sosial, seperti grup WhatsApp, Youtube, dan Instagram serta melalui VCD yang dibagikan di setiap dusun.

Program Pengmas UI yang dilaksanakan pada Kamis (6/8/2020) di Desa Gendaran, Kecamatan Donorojo dan Desa Gegeran Kecamatan Arjosari. (Foto: IST)

“Penggunaan bahasa Jawa di dalam video bertujuan agar informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah oleh masyarakat setempat yang mayoritas berbahasa Jawa,”tandasnya.

Selain video, Atin mengatakan, upaya lain yang dilakukan oleh tim pengmas UI yaitu membuat imbauan penggunaan masker dalam bentuk poster berbahasa Jawa.

Atin berharap, melalui kegiatan tersebut, pola hidup bersih dan sehat terus diterapkan secara berkelanjutan sehingga dapat menjadi budaya baru di masyarakat.

“Masyarakat diajak untuk selalu menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah. Untuk mendukung terwujudnya gerakan mencuci tangan dan menggunakan masker, tim Pengmas UI juga menyerahkan alat cuci tangan portabel sejumlah 26 unit berukuran besar dan kecil, ratusan sabun cuci tangan, serta ribuan masker,”pungkasnya.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.