Cabup Pacitan dari Partai Demokrat Harus Punya Komitmen Kuat Besarkan Partai

oleh -2 Dilihat
Kampanye Partai Demokrat di Pacitan. (Foto : Fajar Bachroni/Pacitanku)
Kampanye Partai Demokrat di Pacitan. (Foto : Fajar Bachroni/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Sesepuh politik di Pacitan, H. Gepeng Soedibyo, kembali angkat bicara seputar Pilbup 2020. Mantan politikus gaek berbasis Partai Golkar ini menyatakan, kalau saat ini peta politik jelang Pilbup di Pacitan, masih sangat sumir.

Demikian juga dengan Partai Demokrat, yang menjadi primadona para bakal calon, masih belum pasti untuk menentukan sikap membesut pasangan calon bupati dan wakil bupati.

“Saat ini semua masih sebatas prediksi, belum ada kepastian. Sebab sampai detik ini, Partai Demokrat, memang belum memberikan sinyal apapun terkait pasangan calon yang akan diusungnya,” kata mantan Bupati Pacitan ini, Ahad (12/7/2020).

Menurut mantan birokrat jebolan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) dan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) ini, Partai Demokrat saat ini masih terus menggodok kriteria calon yang paling tidak bisa memenuhi tiga kriteria.

Selain mengutamakan kader internal, calon juga harus memiliki magnet elektroral atau elektabilitas yang tinggi.

“Yang ketiga, calon juga harus punya komitmen kuat untuk bisa membesarkan Partai Demokrat, ditengah iklim kompetisi politik yang cukup sengit ini. Persoalan ini yang masih dikedepankan oleh Demokrat sebelum memutuskan surat rekomendasi pencalonan,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Soedibyo, kedepan bagaimana bisa melahirkan pemimpin yang setidaknya bisa menciptakan rasa aman dan nyaman, sepeti yang sudah dilakukan selama 10 tahun oleh Bupati Indartato.

“Bicara maju, ya sak maju-majune. Akan tetapi, selama sepuluh tahun ini, Pacitan bisa aman, nyaman damai ora ono opo-opo. Lha ini siapa calon yang bisa memiliki leadership seperti ini? Dan yang tak kalah pentingnya, calon harus memiliki komitmen dan kemampuan untuk bisa membesarkan Demokrat di masa mendatang,” beber mantan anggota DPRD Provinsi Jatim ini.

Seorang pemimpin harus bisa menciptakan kebutuhan dasar dan kebutuhan sekunder masyarakat, agar tidak terjadi kegaduhan.

“Disinilah dibutuhkan calon pemimpin yang benar-benar bisa memiliki jiwa kepemimpinan seperti Indartato. Pacitan bisa aman, tenang dan damai selama satu dekade. Jadi bukan hanya ambisi pribadi ataupun kelompok. Namun kemampuan seorang pemimpin harus benar-benar teruji,” jlentrehnya.

Lebih lanjut , Soedibyo mengungkapkan, bicara soal kader partai, harus diakui kalau selama ini kemampuan kader-kader Partai Demokrat harus lebih diasah lagi. Mereka masih perlu kemampuan lebih untuk bisa bersaing dengan kader-kader partai lain yang lebih dulu hadir di blantika perpolitikan tanah air.

“Mesin partai harus semakin masif. Sebab selama ini, kehadiran anggota DPRD di parlemen, itu lebih didominasi oleh perjuangan masing-masing caleg. Kedepan bagaimana, mesin Demokrat harus bisa lebih dipanasi lagi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, saat ini sejumlah tokoh ikut berkompetisi dalam pencalonan bupati dan wakil bupati dari Partai Demokrat. Para tokoh tersebut dari internal partai, diantaranya Ronny Wahyono, Indrata Nur Bayuaji dan Yudi Sumbogo.

Selain dari internal partai, sejumlah tokoh lain juga ikut berkontestasi melalui Partai Demokrat, diantaranya Afghani Wardhana, Prof Sudijono Sastroatmodjo, Winarni, Sugeng Nugroho dan Soedjatno. Hingga saat ini belum diketahui siapa yang mendapatkan rekomendasi pencalonan dari Partai Demokrat.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.