Plt Kadinkes Pacitan: 13 Santri Misterius Ternyata Data Ganda

oleh -0 Dilihat
Plt Kadinkes Pacitan T Hendra Purwaka. (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, Trihariadi Hendra Purwaka, tegaskan, 13 warga Pacitan yang diduga berasal dari klaster Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah, Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, yang belum diketahui keberadaanya, ternyata masuk sebagai data ganda.

Menurut dokter yang akrab disapa Hendra ini, setelah dilakukan verifikasi data, ternyata mereka sudah masuk daftar tracing gugus tugas.

“Sebab nama panggilan dengan nama aslinya berbeda. Sehingga awalnya kami menduga mereka itu masih misterius. Tapi setelah dilakukan verifikasi, ternyata mereka sudah masuk dalam list tracing dan telah mengikuti rapid diagnotic test (RDT),” kata Hendra, Senin (11/5/2020).

Dokter yang pernah mengenyam bangku kuliah di salah satu universitas di United State of American (USA) ini menegaskan, transimisi lintas daerah, klaster Temboro, saat ini memang menjadi isu sensitif sebaran COVID-19.

Sebab awal terdeteksi, sudah menginfeksi tiga orang santri asal Pacitan. Karena itu, gugus tugas tidak akan mendasarkan pada katanya ini dan itu.

“Kami lebih mendasarkan pada fakta yang ada. Bukan dari katanya ini dan itu,” tegas Hendra.

Yang terpenting, bagi masyarakat yang sehat, diharapkan tetap mengindahkan protokol kesehatan. Pakailah masker saat keluar dari rumah.

“Kalau bisa tetap tinggal dirumah sepanjang tidak ada keperluan mendesak. Dan sesering mungkin cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir,” pesannya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan