Ini Dampak Banjir dan Longsor di Pacitan Pada Rabu 6 Maret 2019

oleh -0 Dilihat
Jalan Pacitan-Ponorogo di Bolosingo tergerus air grindulu. (Foto: IST)

Pacitanku.com, PACITAN – Sejumlah wilayah di Kabupaten Pacitan terdampak banjir dan tanah longsor di kawasan tersebut pada Rabu (6/3/2019) lalu. Setidaknya tujuh kecamatan terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor tersebut. Tujuh kecamatan terdampak adalah Kecamatan Pacitan, Arjosari, Nawangan, Bandar, Ngadirojo, Tulakan dan Tegalombo.

Informasi dari Komandan Kodim 0801/Pacitan Letkol Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang mengatakan, di wilayah Kecamatan Pacitan, banjir sempat merendam dua RW di kawasan Dusun Mendole dan Dusun Winongan, Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan. Sementara satu RW di Dusun Kiteran Desa Kembang juga terendam banjir dengan kondisi 10 rumah terdampak paling parah, serta merusak perabtotan rumah tangga dengan kerugian Rp40 juta.

Selain permukiman, di kawasan Pacitan kota, banjir juga merusak lahan pertanian, diantaranya padi siap panen di Desa  Sirnoboyo seluas 1 hektar lebih rusak terendam banjir kerugian sekitar Rp100 juta.

“Padi siap panen di Desa Kembang seluas 3 hektar rusak petani terancam gagal panen kerugian sekitar Rp  200 juta, kemudian padi siap panen di Dusun Ngawen Desa Semanten sekitar 5 hektar lebih terendam banjir kerugian sekitar Rp400 juta,”kata dia.

Untuk fasilitas umum, sejumlah fasilitas di Kecamatan kota juga turut terdampak, diantaranya tanggul di Dusun Kiteran, Desa Kembang Kecamatan Pacitan amblas ke dasar sungai sepanjang 60 meter dengan kerugian Rp 1miliar.

Selain itu, talut sepanjang 25 meter ambrol tepatnya di Km 6 Dusun Dayaan Desa Bolosingo Kecamatan Pacitan dengan kerugian sekitar Rp. 150 Juta. “Juga jembatan gantung Blunding di Desa Semanten Kecamatan Pacitan yang menghubungkan Desa Semanten dan Desa Banjarsari putus kerugian sekitar Rp 1,3 miliar,”ujar dia.

Di wilayah Arjosari, kejadian bencana juga terjadi, dimana rumah Sumarsono Dusun Karanganyar Desa Mangunharjo Kecamatan Arjosari mengalami kerusakan di separuh rumah dan kios beserta isinya rusak tertimbun material longsor dengan kerugian sekitar Rp. 15 juta.

“Rumah warga di Dusun Ngiteran Desa Pagotan 90 ℅ terendam air setinggi 50 centimeter sampai 1 meter, sebagian besar rumah warga di Dusun Mujing Desa Borang terendam banjir sekitar 50 centimeter sampai 1 meter, dan sebagian rumah warga di Desa Ajosari dan Koramil 0801/03 terendam banjir sekitar 50 -100 centimeter,”katanya lagi.

DI kawasan Arjosari, lahan pertanian juga mengalami kerusakan, dimana sawah siap panen dan ketela pohong dan kacang seluas sekitar 4 hektar di Desa Kedungbendo rusak parah dan gagal panen tersapu air kerugian sekitar Rp. 300 juta.

Selain itu, tanaman padi seluas sekitar 5 hektar dan rumah warga di Dusun Ngiteran Desa Pagotan terendam air kerugian sekitar Rp. 400 juta, lahan pertanian dimana kondisi sebagian padi siap panen dan rumput gajah sekitar 4 hektar di Dusun Semo Desa Arjosari rusak ditersapu air kerugian sekitar Rp. 90 juta.

Bencana di Kecamatan Arjosari juga mengakibatkansebagian bahu jalan di Dusun Ngiteran Desa. Pagotan rusak tergerus air, Jalur Pacitan Ponorogo di Desa Borang, Desa Gegeran dan Desa Kedungbedo sebagian bahu jalan tertimbun longsor dan tergerus air. Kemudian jembatan yang menghubungkan Dusun Krajan, Dusan Kampir dan Dusun Ngalian Desa Borang dengan Arjosari sempat tidak bisa dilewati kendaraan dikarenakan badan jalan sebelah selatan tergerus air.

Untuk kerugian personil, Data menyebutkan Sumaryani (50) warga Dusun Karanganyar, Desa  Mangunharjo mengalami luka berat karena tertimbun longsor, korban saat ini di RSUD Dr Darsono Pacitan. Kemudian Sumarsono (55) warga Karanganyar Desa Mangunharjo mengalami luka ringan.

Di wilayah Nawangan, bencana tanah longsor menyebabkan dapur rumah Fathoni (29 th) Rt 02 Rw 01 di Dusun Krajan, Desa Sempu Kecamatan Nawangan tertimpa tanah longsor kerugian sekitar Rp. 10 juta.

Kemudian dapur rumah Jumini (56) Dusun Sengon Desa Penggung Kecamatan Nawangan tertimpa tanah longsor kerugian sekitar Rp10 juta. Kemudian juga rumah Nur Rohmat (33) RT 006 RW 001 Dusun Krajan Desa Nawangan Kecamatan Nawangan rumah dan atap rusak berat tertimpa tanah longsor kerugian sekitar Rp45 juta.

Di wilayah Kecamatan Bandar, data Kodim menyebut rumah warga terdampak bencana, diantaranya rumah Muklis Dusun Banaran tembok rumah roboh akibat longsoran dengan kerugian sekitar Rp. 20 juta, rumah Tuginah Dusun Pinggir dapur rumah roboh akibat tanah longsor dengan kerugian sekitar Rp. 10 juta, rumah Somin Dusun Pinggir dapur rumah roboh akibat tanah longsor kerugian sekitar Rp. 10 juta. Kemudian rumah Saidi alamat Dusun Sampiran rumah roboh akibat tanah longsor kerugian sekitar Rp. 15 juta.

Di Kecamatan Tulakan, tanah longsor mengakibatkan dinding dapur rumah Sarnen, Dusun Jenggring RT 03 RW 08 Desa Ngile Kecamatan Tulakan jebol dengan kerugian sekitar Rp 10 juta, dapur rumah Pamuji (43) Dusun Ngambar RT 003 RW  017 Desa Kalikuning Kecamatan Tulakan tertimpa tanah longsor kerugian sekitar Rp. 2,5 juta, dinding rumah Bpk. Sijam 62 Th alamat Dusun Kepek RT 001 RW 022 Desa Kalikuning Kecamatan Tulakan jebol kerugian sekitar Rp. 6 juta.

Selanjutnya dinding rumah Beni (58) warga Pageran RT 003 RW 008 Desa Bubakan Kecamatan Tulakan jebol kerugian sekitar Rp 5 juta, dapur rumah Misradi (68) Dusun Bandarangin RT 001 RW 008 Desa Ngumbul Kecamatan Tulakan jebol kerugian sekitar Rp 15 juta.

Berikutnya adalah dapur rumah Sutimah (76 th) alamat Dusun Ngambar Rt 01 RW 17 Desa Kali Kuning Kecamatan Tulakan tertimpa tanah longsor kerugian sekitar Rp 1,3 juta dan dinding dapur rumah Imam Rofii alamat Dusun Ngambar RT 03 RW 17 Desa Kali Kuning Kecamatan Tulakan tertimpa tanah longsor kerugian diperkirakan Rp 500 ribu.

Di wilayah Kecamatan Ngadirojo, talut jalan di RT. 05 RW 02 Dusun Soge Desa Sidomulyo sepanjang 75 meter ambrol terkikis banjir kerugian sekitar Rp 50 juta.

Selanjutnya di Kecamatan Tegalombo, belakang rumah Setu (45 th) RT 15 RW 08 Dusun Weru Desa Ploso Kecamatan Tegalombo tertimpa tanah longsor, dengan kerugian sekitar Rp. 8 juta.