Ini 7 Pesan Motivasi SBY untuk Anak Pacitan Raih Kesuksesan

oleh -33 Dilihat
Selfie SBY, Ani Yudhoyono, Ibas bersama peserta Kopdar, Rabu (11/3/2015). (Foto : Anung Anindito/Pacitanku)
Selfie SBY, Ani Yudhoyono, Ibas bersama peserta Kopdar, Rabu (11/3/2015). (Foto : Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kerap memberikan motivasi dan inspirasi kepada masyarakat Pacitan, khususnya generasi muda Pacitan saat mengunjungi kampung halamannya.

Yang terbaru, SBY memberikan pesan inspiratif kepada seluruh masyarakat Pacitan, khususnya generasi muda Pacitan saat sambutan dalam reuni emas SMAN 271 Pacitan yang digelar Sabtu (14/7/2018) malam di Pendopo Kabupaten Pacitan.

Terhitung sejak tahun 2015, banyak pesan inspiratif dari SBY untuk anak dan generasi muda Pacitan meraih kesuksesan di masa yang akan datang, salah satunya menjadi pemimpin seperti dirinya. Ini pesan-pesan inspiratif dari sosok SBY untuk generasi muda Pacitan yang dihimpun Pacitanku.com.

1. Tidak Minder dan Pantang Putus Asa

SBY saat raih penghargaan rektor Unnes.

“Saya berpesan agar generasi muda Pacitan tidak minder menunjukkan eksistensinya, harus memacu diri guna mewujudkan masa depan lebih baik, anak Pacitan itu pantang putus asa,”katanya saat sambutan dalam reuni emas SMAN 271 Pacitan yang digelar Sabtu (14/7/2018) malam di Pendopo Kabupaten Pacitan.

Bukan tanpa alasan SBY berpesan demikian kepada generasi muda Pacitan. Hal itu dilatarbelakangi tantangan hidup masyarakat Pacitan yang berat sehingga membuatnya tangguh menghadapi tantangan kehidupan yang diibaratkan masyarakat Pacitan tumbuh di lahan gersang.

2. Lingkungan Keras dan Motivasi Sukses

SBY saat menyampaikan orasi ilmiah jelang pengaugerahan gelar Doctor Honoris Causa di ITB. (Foto: FB Susilo Bambang Yudhoyono)
SBY saat menyampaikan orasi ilmiah jelang pengaugerahan gelar Doctor Honoris Causa di ITB. (Foto: FB Susilo Bambang Yudhoyono)

“Sampaikanlah bahwa justru lingkungan alam yang keras, tantangan yang tidak ringan membikin seseorang harus memiliki semangat, motivasi, cita-cita, serta keyakinan untuk sukses,” jelas alumni SMPN 1 Pacitan itu saat sambutan dalam reuni emas SMAN 271 Pacitan yang digelar Sabtu (14/7/2018) malam di Pendopo Kabupaten Pacitan

Untuk diketahui, SBY menghabiskan masa kecil sejak lahir hingga SMA di Pacitan. SBY adalah alumni SD Baleharjo 1, SMPN 1 Pacitan dan SMAN 1 Pacitan. Setelah lulus dari SMA, SBY kemudian meneruskan karir di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Kabupaten Magelang pada tahun 1973. Puncak karier SBY tentu saja saat memimpin Indonesia menjadi presiden selama dua periode, sejak tahun 2004 hingga 2014 yang lalu.

3. Serius Gapai Cita-cita

SBY saat berkunjung ke SMPN 1 Pacitan. (Foto : @SBYudhoyono)
SBY saat berkunjung ke SMPN 1 Pacitan. (Foto : @SBYudhoyono)

SBY menceritakan kesan dan pesan dirinya saat pada akhirnya menjadi Presiden dalam kunjungannya di Pacitan, Rabu (11/3/2015).

Pria yang juga ketua DPP Partai Demokrat ini pun memilii pesan agar anak Pacitan serius menggapai cita – citanya. Hal itu disampaikan SBY saat menggelar kunjungan ke SMPN 1 Pacitan, SMAN 1 Pacitan dan bertemu dengan follower Instagram Ani Yudhoyono.

Menurut SBY, anak Pacitan memiliki kemampuan yang lebih, yaitu motivasi yang kuat untuk mengembangkan kapasitas diri menjadi seorang pemimpin.

4. Memiliki Fighting Spirit

Presiden SBY Menerima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsyiah beberapa waktu lalu. (Foto : Presiden RI)
Presiden SBY Menerima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsyiah beberapa waktu lalu. (Foto : Presiden RI)

“Anak Pacitan harus memiliki fighting spirit yang lebih, meski berasal dari kampung, berasal dari pelosok Pacitan, harus memiliki cita – cita yang tinggi untuk menjadi yang terbaik,” kata SBY dihadapan sembilan peserta kopi darat (Kopdar) followers instagram Ani Yudhoyono, Rabu sore di Alloro Guest House, Rabu (11/3/2015).

Lebih lanjut, SBY pun mengisahkan perjalanan karirnya hingga menjadi seorang pemimpin yang disegani, dan menjadi Presiden RI selama dua periode.

“Saya dulu sekolah di SMAN 1, waktu itu masih awal – awal berdiri, sehingga meski saya sekolah, saya masih membantu gotong royong membawa batu bata dari Kebonagung, lalu kemudian saya mendaftar dan diterima di Akademi Militer (Akmil) Magelang,” paparnya.

5. Harus Memiliki Tekad Kuat

SBY bersalaman dengan warga. (Foto : Staff SBY)
SBY bersalaman dengan warga. (Foto : Staff SBY)

Saat menjalani pendidikan di Akmil, imbuh SBY, dirinya sempat minder karena berasal dari Pacitan yang notabene daerah yang terisolir dan tertinggal.

“Namun dengan tekad yang kuat, saya optimis bisa menjalani, hingga pada tahun kedua menjalani pendidikan, saya mendapatkan bintang satu, dan prestasi – prestasi terus ada dan saya menjadi lulusan terbaik Akmil,” jelas Presiden GGGI ini.

SBY pun berpesan kepada segenap generasi muda Pacitan untuk tidak putus asa dan terus berkontribusi memberikan karya yang terbaik.

“Dulu saat saya dan Bu Ani pulang kampung, jalan di Pacitan itu bisa dihitung mobilnya, sekarang seiring kemajuan, Pacitan semakin maju,”tandas SBY.

6. Memilki Moral, Etika dan Estetika

SBY saat berkunjung ke alun-alun Pacitan. (Foto; SBY)
SBY saat berkunjung ke alun-alun Pacitan. (Foto; SBY)

”Saya mohon kepada para guru, selain membikin anak kita cerdas, mengetahui ilmu pengetahuan dan teknologi, tolong juga dibimbing, diarahkan, didorong untuk memiliki moral, etika, dan estetika yang baik agar mereka menjadi manusia-manusia paripurna,”pesan SBY kepada para pendidik yang berada di deretan depan, saat memberi wejangan siswa/siswi SMP 1 Pacitan, Rabu (11/3/2015).

Hari kedua kunjungan SBY ke kampung halaman, sebagian waktunya dihabiskan bernostalgia di SMP Negeri 1 Pacitan. Di tempat tersebut SBY muda mengenyam pendidikan sejak tahun 1962 dan lulus tahun 1964..

SBY berharap, anak Pacitan sekarang mewarisi semangatnya meraih prestasi tanpa kehilangan jati diri dan kearifan lokal. Terlebih sejarah mencatat, meski di tengah keterbatasan fasilitas, generasi asal Pacitan masa lalu mampu bersaing dengan rekannya dari daerah lain. Bahkan putra terbaiknya pernah menjadi orang nomor satu di negeri ini.

7. Kalau SBY Bisa, Anak Pacitan Juga Bisa

SBY usai acara reuni emas SMAN 271 Pacitan. (Foto via @aghyassegaf )

”Kalau SBY bisa, saya (siswa/siswi) juga bisa. Insya Allah di masa depan lahir pemimpin-pemimpin negeri ini, pemimpin di bidang apapun dari putra-putri Pacitan,” katanya saat memberi wejangan siswa/siswi SMP 1 Pacitan, Rabu (11/3/2015).

Dalam kesempatan tersebut, SBY berpesan kepada guru untuk membimbing para calon pemimpin bangsa dengan baik, tidak hanya membekali murid dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun dilengkapi dengan pemahaman luas akan logika, etika dan estetika.

SBY menyampaikan bahwa dulu saat berada di bangku SMP dia bertekad sebagai seseorang yang dilahirkan di kota kecil dan terisolasi bahwa ia optimis untuk bangkit dan maju. (RAPP002)