Lebaran, Basarnas Keliling Jalur Rawan dan Obyek Wisata di Trenggalek Hingga Pacitan

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi Basarnas.
Ilustrasi Basarnas.

Pacitanku.com, TRENGGALEK – Badan SAR Nasional Pos SAR Trenggalek menyiagakan satu tim patroli keliling untuk dikerahkan sewaktu-waktu apabila terjadi peristiwa kecelakaan arus mudik di jalur-jalur rawan yang tersebar di enam kabupaten/kota pesisir ujung barat Jawa Timur tersebut.

“Secara kesiapsiagaan penanganan kecelakaan, baik di antisipasi lalu lintas arus mudik maupun di kawasan wisata kami siagakan satu tim rescue untuk berpatroli keliling,” kata Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek Asnawi Suroso di Trenggalek, Kamis (22/6/2017) kemarin.

Ia mengatakan dukungan dan kesiapsiagaan pengamanan arus mudik tersebut menjadi atensi khusus Basarnas dalam mendukung pemerintah dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan pemudik menjelang maupun selama Lebaran 1438 H berlangsung.




Khusus untuk periode menjelang hari H Lebaran yang jatuh pada Minggu (25/6), Asnawi mengatakan Basarnas saat ini fokus pada dukungan pengamanan arus mudik jalur-jalur rawan di enam kota wilayah tugas mereka, mulai dari Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Nganjuk, hingga Ngawi.

Beberapa kabupaten/kota lain yang masuk area tugas Basarnas Pos SAR Trenggalek seperti Kabupaten/kota Pacitan, Ponorogo, Madiun, dan Magetan juga menjadi atensi Basarnas, namun prioritas mereka kini adalah jalur mudik dengan kepadatan tinggi.

“Sedangkan H plus kami siapkan khusus untuk kawasan wisata, terutama wisata pantai seperti di pesisir Blitar, Tulungagung, Trenggalek dan Pacitan,” katanya.

Asnawi memperkirakan, liburan setelah Lebaran yang tahun ini diprediksi mulai tanggal 27 Juni hingga 2 Juli akan banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai.

Konsekuensi dari tingginya kunjungan wisatawan biasanya diikuti semakin meningkatnya risiko kecelakaan laut ataupun lainnya yang membutuhkann perhatian khusus basarnas dalam melakukan langkah kedaruratan maupun evakuasi terhadap korban.

“Secara internal kami setiap hari kami siapkan satu tim khususnya di wilayah Trenggalek ini seperti di kawasan pesisir Prigi, Pelang, sampai Teleng Ria dan kawasan pesisir lain di Pacitan,” katanya.

Sementara di wilayah Blitar yang dinilai rawan kecelakaan laut bagi wisatawan biasanya terjadi di Pantai Tambakrejo serta Serang; Tulungagung ada di Pantai Kedungtumpang, Sine hingga Popoh dan Sidem.

Asnawi mengatakan, dalam menangani awal musibah Basarnas aktif berkoordinasi dengan seluruh potensi-potensi SAR yang ada di daerah, mulai dari pokmaswas, himpunan nelayan, sampai ke BPBD-TRC wilayah-wilayah setempat untuk melakukan langkah atau upaya pertolongan pertama hingga tim rescue siaga patroli Lebaran Basarnas tiba di lokasi kejadian.

“Sehingga ketika terjadi dua atau lebih kejadian dalam waktu bersamaan yang tidak bisa langsung kami tangani sekaligus, paling tidak sebagai koordinator Basarnas bisa mempersiapkan personel yang ada di skeitar lokasi kejadian untuk melakukan upaya pencarian dan pertolongan oleh potensi SAR yang ada,” katanya. (RAPP002/Ant)