Gayengnya Musrenbang Kecamatan Tegalombo, Camat dan Seluruh Kades Nyanyi Kolam Susu

oleh -0 Dilihat
Musrenbag Kecamatan Tegalombo yang dibuka Camat Djoko Putro Utomo. (Foto: Djoko Putro Utomo/FB)
Musrenbag Kecamatan Tegalombo yang dibuka Camat Djoko Putro Utomo. (Foto: Djoko Putro Utomo/FB)

Pacitanku.com, TEGALOMBO – Agenda musyawarah rencanan pembangunan (Musrenbag) biasanya identik dengan hal-hal yang bersifat serius, teoritis dan suasana yang formal. Namun tidak demikian halnya dengan agenda Musrenbag Kecamatan Tegalombo pada Rabu (8/2/2017). Walaupun dikemas dengan model serius dan juga pembahasan yang serius, ada satu agenda yang membuat Musrenbag tahun 2018 tersebut sangat gayeng.

Hal tersebut terjadi setelah Camat Tegalombo Djoko Putro Utomo bersama seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Tegalombo kompak menghibur tamu undangan yang hadir dengan menjadi vocal group. Djoko yang merupakan mantan Camat Donorojo ini memegang gitar dan vokal utama. Diiringi oleh para kepala desa, mereka kompak menyanyi dua lagu yang dipopulerkan oleh band legendaris Koes Plus. Dua lagu yang dinyanyikan saat Musrenbag itu adalah lagu “Kolam Susu” dan disambung dengan lagu “Tul Jaenak.”

“Bukan lautan hanya kolam susu, kail dan jalan cukup menghidupimu, tiada badai tiada topan kau temui, ikan dan udang menghampiri dirimu, bukan lautan hanya kolam susu, kail dan jala cukup menghidupmu,”demikian camat yang kerap blusukan itu bernyanyi bersama para Kades di ruang utama Pendopo Kecamatan Tegalombo.

“Tiada badai tiada topan kau temui, ikan dan udang menghampiri dirimu, orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman, orang bilang tanah kita tanah surga, tongkah kayu dan batu jadi tanaman,”nyanyinya lagi.

Tak berselang lama, setelah menyanyi lagu “Kola Susu”, grup vokal dadakan ini langsung menyambung dengan lagu “Tul Jaenak” yang juga tak kalah seru. “Tul jaenak jae jatul jaeji, kuntul jare banyak, ndoge bajul kari siji,”katanya.


Bahas potensi pariwisata di Tegalombo

Camat Tegalombo bersama jajaran saat berkunjung ke Curug Gringsing, Desa Ploso Tegalombo. (Foto: Djoko Putro Utomo/FB)

Agenda Musrenbag Kecamatan Tegalombo tahun 2018 tersebut sendiri dihadiri sejumlah tokoh masyarakat. Diantaranya anggota DPRD Dapil IV Tegalombo Arjosari, Tim dari Kabupaten Pacitan,  Forum Pimpinan Kecamatan, Kepala UPT se Kecamatan Tegalombo. Kemudian Kepala Desa beserta delegasinya tiga peserta dan TPPKK Kecamatan Tegalombo.

Camat Tegalombo Djoko Putro Utomo mengungkapkan bahwa rencana pembangunan Kecamatan Tegalombo dibagi menjadi tiga bidang, yakni bidang Kebudayaan, bidang ekonomi dan bidang Fistra. “Penting kiranya untuk merintis wisata di wilayah Kecamatan Tegalombo, mengingat Kecamatan Tegalombo mempunyai banyak potensinya,”katanya.

Dia berharap kepada para Kades se-Keamatan Tegalombo untuk menjadikan skala prioritas pembangunan sektor wisata. “Hal ini untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Kecamatan Tegalombo,”tandasnya lagi.

Sebagai informasi, sejak dimutasi ke Tegalombo November 2016, Djoko melakukan berbagai langkah terobosan dengan blusukan mencari obyek wisata baru di Tegalombo. Adapun ada sekitar 12 potensi wisata yang bisa dikembangkan di Kecamatan yang kerap dilanda tanah longsor itu. Diantaranya jurug Gringsing di Desa Ploso, Puncak Tahunan Indah di Desa Tahunan, Goa Kelong di Desa Tahunn Baru, Puncak Suroloyo Indah di Desa Kasihan.

Kemudian Masjid Besar Baitus Shomad Desa Tegalombo, Pinus Kita Desa Gemaharjo, Jurug Guyangan Desa Kemuning, Wisata Budaya Sutononggo Desa Ngreco dan sejumlah potensi wisata lainnya. (RAPP002)