Layanan SIM Online Diluncurkan, Apa Saja Keunggulannya?

oleh -0 Dilihat

Apa Keunggulan SIM Online?

SIM online juga bisa digunakan untuk memperpanjang SIM. Bedanya, perpanjangan tidak lagi bersifat kedaerahan. Layanan SIM keliling saat ini sudah diubah menjadi SIM online. Sebab, sistem yang digunakan pada SIM keliling sudah online.  Maulana juga meminta masyarakat tidak salah kaprah dengan istilah “online” yang digunakan. Istilah “online” merujuk pada sistem database yang disamakan, yang bisa diakses secara nasional.

simMasyarakat juga bisa mengakses situs SIM online. Tujuannya adalah untuk mengambil nomor antrean lebih awal. Sehingga masyarakat tidak perlu menunggu lama untuk menggunakan layanan SIM Online.

Layanan SIM Online ini adalah kerjasama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan Polri melakukan Joint Development Program dan Grand Launching pengembangan SIM Online. Peluncuran SIM Online POLRI 2015 tersebut merupakan penyempurnaan dari pelaksanaan pelayanan SIM yang sebelumnya telah diterapkan di seluruh Satuan Administarsi Penyelanggara SIM (Satpas)di Indonesia.

Dengan kapasitas dan kehandalan teknologi yang sudah teruji, Bank BRI membangun sistem yang sanggup mensinkronkan beberapa sistem yang berbeda. Adapun sistem tersebut, yakni antara Server Data Polri dengan Server Data Kementerian Dalam Negeri dalam hal pengelolaan. Selanjutnya, Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta Server Data Direktorat Jenderal Anggaran terkait dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui Modul Penerimaan Negara (MPN) Generasi 2 dengan sistem Online, Centralized, dan Integrated.

sim onlineDengan sistem online, pembuatan dan perpanjangan SIM dapat dilakukan di Satpas/Gerai SIM/SIM Keliling di mana saja. (contoh, masyarakat yang memiliki KTP domisili Surabaya bisa melakukan perpanjangan SIM di Satpas Jakarta). Centralized artinya, data SIM seluruh Indonesia disimpan secara terpusat dalam Server SIM Online yang dikelola oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Sistem ini juga disebut integrated, karena data SIM Online telah terhubung dengan server data e-KTP di Kementerian Dalam Negeri dan seluruh Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari pelayanan SIM secara Real Time Online terhubung dengan Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN G2), sehingga seluruh penyetoran PNBP dapat dilaksanakan dengan prinsip 4 T, yaitu Tepat Administrasi, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, dan Tepat Rekening, yakni Rekening Kas Negara di Bank Indonesia.

Di sisi lain, program SIM Online ini akan memberikan dampak yang lebih positif bagi masyarakat dan Polri dalam pengelolaan keuangan. Di antaranya, proses pembuatan SIM menjadi paperless atau hemat kertas. Pengisian formulir registrasi pembuatan dan perpanjangan SIM dilakukan secaracomputerized, sehingga masyarakat tidak perlu lagi melakukan pengisian formulir secara hard copy.

Dampak positif lain adalah adanya proses yang lebih terukur, karena program SIM Online ini memberikan kemudahan kepada Polri untuk melakukan kegiatan Monitoring dan Reporting. Selain itu, adanya layanan yang terdesentralisasi sangat memudahkan pembayaran pengurusan SIM.

Layanan pembayaran SIM dapat dilakukan melalui Teller Bank di Unit Kerja Bank BRI di seluruh Indonesia, E-Channel Bank BRI seperti ATM BRI, EDC BRI dan Internet Banking BRI. Saat ini Bank BRI memiliki 10.551 unit kerja, 21.685 ATM BRI, 156.096 EDC BRI dan 1,88 juta pengguna Internet Banking BRI.

Keunggulan lain dari SIM Online POLRI 2015 ini adalah, rekonsiliasi data bisa dilakukan secaradual system. Dulu, ketika masih manual, rekonsiliasi data hanya bisa setiap bulan, dan terdapat potensi selisih akan jumlah rupiah maupun jumlah fisik Kartu SIM-nya. Saat ini, dengan e-Monitoring, rekonsiliasi data dapat dilakukan setiap hari. (RAPP002/Antara)