BNPB: Masyarakat Jangan Panik, Gempa Bantul Tak Berpotensi Tsunami

oleh -0 Dilihat
Gempa Bumi di Pacitan. (Foto : IST)
Gempa Bumi di Pacitan. (Foto : IST)

Pacitanku.com, PACITAN – Gempa bumi berkekuatan 5.6 Skala Richter (SR) terjadi di Bantul, Provinsi DI Yogyakarta, Rabu malam pukul 18:45:25 WIB. Pusat gempa berada di 120 km barat daya Bantul. Meski tidak ada korban jiwa dan kerugian materiil ini gempa ini sempat menimbulkan kepanikan masyarakat. Getaran akibat gempa berlangsung sekitar 10 detik.

Berdasarkan keterangan BMKG Yogyakarta gempa berkekuatan 5.6 SR ini berlokasi di 8.97 LS, 110.19 BT dengan kedalaman 93 km. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan akibat gempa.

Sementara, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, meski episentrum gempa ada di Samudera Hindia, namun tidak berpotensi tsunami.

Sutopo menjelaskan, berdasarkan pantauan USGS (Badan Geologi Amerika Serikat) melaporkan gempa 5,9 SR dengan kedalaman 95,7 km. “Gempa Bantul tidak berpotensi tsunami, masyarakat jangan panik,” kata Sutopo dalam keterangannya.

Sutopo menjelaskan wilayah yang merasakan guncangan gempa meliputi Ciamis bagian selatan, Cilacap, Purworejo, Kebumen, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Klaten, Boyolali, Wonogiri, Wates, Bantul, Wonosari, Kota Yogyakarta, Pacitan dan Trenggalek. Rata-rata gempa dirasakan selama 10-15 detik.

Disebutkan masyarakat yang tinggal di pantai utara Jawa Tengah juga merasakan guncangan gempa meski dengan intensitas lemah. Yakni Pekalongan, Semarang, Jepara, Kudus, Cirebon, Semarang, Solo dan lainnya. “Kami juga menerima laporan gempa terasa sampai Bandung. Namun belum ada laporan korban dan kerusakan akibat gempa tersebut. Berdasarkan intensitas gempa,” kata dia.

Menurut Sutopo gempa Bantul dirasakan di IV MMI di kawasan terdekat pusat gempa. Yakni Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, Klaten, Kebumen, dan Purworejo. Adapun gempa terasa di level III MMI untuk wilayah Cilacap, dan Temanggung. “Intensitas gempa dirasakan IV MMI ke bawah maka diperkirakan tidak banyak bangunan yang mengalami kerusakan berat. Namun BPBD masih melakukan pendataan dan pemantauan di lapangan,” ujar dia.

Gempa tersebut ternyata  juga terekam oleh stasiun seismik gunung Merapi. Hal ini diinformasikan oleh akun twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)Yogyakarta, @BPPTKG. “19.46 semua stasiun seismik #Merapi merekam gempa tektonik Barat Daya Bantul 18.45,” tulis BPPTKG dalam tweetnya.

Kondisi Merapi saat ini masih dalam status normal dan tidak terpengaruh akan gempa yang juga dirasakan oleh warga Jawa Tengah ini. “19.49 Pasca gempa tektonik Barat Daya Bantul 5,6 SR smp saat ini tdk berpengaruh thd aktivitas #Merapi Status Normal,” tweet lanjutan BPPTKG. (RAPP002)