Kiai dan Aktivis NU Pacitan Bangun Gerakan Anti Korupsi

oleh -0 Dilihat
Kiai dan Aktivis NU Pacitan Bangun Gerakan Anti Korupsi (foto by Attarmasy mahad aly)
Kiai dan Aktivis NU Pacitan Bangun Gerakan Anti Korupsi (foto by Attarmasy mahad aly)

Pacitanku.com, ARJOSARI – Para kiai dan sejumlah aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Pacitan menghadiri halaqah alim ulama “Membangun Gerakan Pesantren Anti Korupsi” di aula Rusunawa Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan, Selasa (8/9) siang lalu. Mereka menyatakan antikorupsi sebagai sebuah gerakan.

Menurut pengasuh pondok pesantren Tremas, KH Luqman Harits Dimyati, dirinya berharap para kiai dan aktivis pesantren khususnya di Pacitan agar berada di barisan terdepan dalam mencegah dan memerangi segala bentuk kejahatan korupsi dan tindak pidana pencucian uang. “Kita harus punya semangat antikorupsi. Ini harus dilakukan. Siapa lagi yang akan membentengi korupsi kalau bukan kita,” demikian kata Katib Syuriyah PBNU itu, dilansir dari NU Online.

Menurut Gus Luqman, korupsi bisa juga dilakukan oleh mereka yang mengerti agama. Ia mencontohkan beberapa kasus korupsi di Indonesia yang ditangani oleh KPK ternyata dilakukan oleh pejabat publik yang notabene mengerti soal agama. Lebih lanjut kiai Lukman menjelaskan, Kementerian Agama telah mengesahkan Peraturan Menteri Agama nomor 13 dan 18 tahun 2014  tentang satuan pendidikan keagamaan dan satuan pendidikan mu’adalah.

Melalui peraturan ini pemerintah nanti akan memberikan perhatian pada pesantren melalui fasilitas dan anggaran. Konsekuensinya, pesantren penerima anggaran harus dapat mendayagunakan dan mempertanggungjawabkannya dengan baik sesuai peraturan perundang-undangan. “Dalam mengelola bantuan harus benar benar jujur, transparan dan tidak korupsi. Ini tantangan pesantren ke depan,” demikian harapnya.

Halaqah ini diakhiri dengan pernyataan sikap sebagai komitmen bersama menolak tindak korupsi dan pencucian uang serta mendukung pemerintah menindak tegas para koruptor. Forum ini terselenggara berkat inisiatif Jaringan Gus Durian, Kemitraan Indonesia dan Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan.

Pada acara lanjutan dari pertemuan antikorupsi sebelumnya di Yogyakarta, akhir juli lalu, tampak hadir sebagai narasumber Pengasuh Pondok Tremas yang juga Koordinator Nasional Gerakan Ayo Mondok KH Luqman Harits Dimyathi, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid, Kemitraan Indonesia Iwan Mistohizaman, Ketua KPU Pacitan Damhudi, dan Akademisi STKIP PGRI Pacitan Mukodi. (NUonline/RAPP002)