BPBD Pacitan Dropping Ratusan Tangki Air Bersih ke 31 Desa Rawan Kekeringan

oleh -1 Dilihat
Sumber air warga alami kekeringan, beberapa waktu lalu. (Foto : BPBD Pacitan)
Foto Ilustras: Sumber air warga alami kekeringan, beberapa waktu lalu. (Foto : BPBD Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Meningkatnya jumlah desa terdampak kekeringan akibat kemaru panjang di Pacitan membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan langkah antisipatif dengan mengirimkan ratusan liter tangki air bersih ke desa kritis air. BPBD mencatat, 31 desa di wilayah Pacitan memasuki fase kritis kekeringan. Bahkan, warga yang ada yang harus berjalan sangat jauh untuk sekedar mendapatkan air bersih. ‎

Menurut Ketua Pelaksana BPBD Pacitan, Tri Mudjiharto, sebanyak 31 desa yang mengalami kekeringan tersebut mayoritas berlokasi di belahan Barat Kota Pacitan, diantaranya Kecamatan Pringkuku, Punung dan Donorojo. Topografi ketiga kecamatan tersebut yang berupa kawasan karst dan pegunungan kapur menjadi penyebab tiga wilayah  tersebut mengalami kekeringan yang cukup parah.

Untuk mengantisipasi dampak kekeringan yang dirasakan warga, BPBD dengan melibatkan instansi terkait telah mengirimkan ratusan tanki air ke sejumlah titik yang mengalami kekeringan. “Sampai detik ini sudah dua ratusan tangki berkapasitas 5 ribu liter dikerahkan ke pelosok desa yang mengalami kekeringan,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (2/9/2015) kemarin.

Tri menyampaikan bahwa dropping air di sejumlah wilayah kekeringan akan terus dilakukan hingga musim hujan tiba. “Kamu juga terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, agar keberlangsungan pengiriman air tidak tersendat, karena jumlah armada tangki yang dimiliki BPBD serta PDAM sangat terbatas,” ujarnya.

Tri menyebut, droping air tersebut bukan hanya sebagai konsumsi masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari, selain itu juga digunakan untuk lahan persawahan yang saat ini terancam puso.

Sebagai informasi, Pacitan adalah salah satu daerah yang didata BPBD Jatim sebagai daerah rawan kekeringan.  Data dari BPBD, jumlah desa terdampak kekeringan berdasarkan catatan sebanyak 398 desa yang tersebar di 22 kabupaten/kota se-Jatim. Jumlah tersebut meningkat seiring bertambahnya jumlah desa di Pacitan yang mengalami kekeringan. (RAPP002)