Makna Megengan Menurut Bupati Pacitan

oleh -0 Dilihat
Bupati Pacitan dan masyarakat menggelar megengan bareng di Tegalombo. (Foto: SKPD Pacitan)
Bupati Pacitan dan masyarakat menggelar megengan bareng di Tegalombo. (Foto: SKPD Pacitan)
Bupati Pacitan dan masyarakat menggelar megengan bareng di Tegalombo. (Foto: SKPD Pacitan)
Bupati Pacitan dan masyarakat menggelar megengan bareng di Tegalombo. (Foto: SKPD Pacitan)

Pacitanku.com, TEGALOMBO – Jelang bulan Ramadhan, sebagian masyarakat di Kabupaten Pacitan menggelar tradisi yang biasa disebut dengan megengan, tak terkecuali Bupati Pacitan Indartato. Indartato bersama jajaran rombongan pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan menggelar agenda megengan akbar bersama ribuan masyarakat di lapangan Kecamatan Tegalombo, Senin (15/6/2015) lalu.

Dalam sambutannya dihadapan ribuan warga tersebut, Bupati berpesan bahwa makna megengan adalah menahan segala hawa nafsu yang tidak baik, sehingga saat berpuasa, bisa lulus ujian dan menuju kemenangan di hari yang fitri.

“Megengan ini digelar sebagai ungkapan syukur menyambut datangnya bulan Ramadhan, dan sesuai namanya, megengan memiliki makna menahan, menahan segala hawa nafsu,” katanya, sebagaimana dilansir laman SKPD Pacitan.

Dalam agenda megengan akbar tersebut, panitia setempat membagikan kupon makan gratis yang dibagikan melalui pemerintah desa. Tak kurang dari 4000 kupon tersebar untuk ditukar dengan makanan gratis. Selain itu, 35 pedagang makanan dihadirkan dilapangan kecamatan, menyuguhkan berbagai macam menu.

Lapangan kecamatan Tegalombo berubah menjadi pusat kuliner akbar. Sejak sore hari warga sudah berdatangan. Dalam kesempatan itu juga diserahkan beragam bantuan. Diantaranya, bantuan sembako untuk rumah tangga miskin, bantuan keuangan untuk usaha kecil menengah, bantuan permudalan bagi UKM dan Kopwan serta bantuan zakat untuk fakir miskin dan anak yatim dari BAZ. (Riz/SKPD/RAPP002)