Nilai UN SMA di Pacitan Alami Peningkatan

oleh -0 Dilihat
Siswa SMA di Pacitan menggelar perayaan kelulusan di Pantai Pancer Dorr. (Foto: Edy Suhermanto/FB)
Siswa SMA di Pacitan menggelar perayaan kelulusan di Pantai Pancer Dorr. (Foto: Edy Suhermanto/FB)
Siswa SMA di Pacitan menggelar perayaan kelulusan di Pantai Pancer Dorr. (Foto: Edy Suhermanto/FB)
Siswa SMA di Pacitan menggelar perayaan kelulusan di Pantai Pancer Dorr. (Foto: Edy Suhermanto/FB)

Pacitanku.com, PACITAN – Ujian Nasional (UN) untuk siswa SMA/sederajat akhirnya diumumkan oleh pihak sekolah masing-masing pada Jumat (15/5/2015) hari ini. Di Pacitan, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Pacitan Sakundoko mengatalan bahwa nilai rata-rata UN mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

Hasil UN tersebut, untuk jurusan IPA dari nilai rata-rata tahun lalu 6,99 naik menjadi 70,85 . Hal sama juga untuk jurusan IPS yang tahun lalu hanya 6,25 tahun ini66,92. Dengan capaian itu, Sakundoko berharap tahun ini lulusan bisa sempurna. ” Kita berharap lulus semua, demikian pula dengan peringkat Pacitan di Jawa Timur juga meningkat ,” katanya, Jumat.

Berdasarkan penilaian, siswa akan dinyatakan lulus jika melalui tiga tahapan sebagai indakator syarat kelulusan. Yakni, siswa mengikuti seluruh proses pembelajaran, memiliki perilaku yang baik serta hasil kelulusan sesuai dengan kriteria. 

Nilai hasil UN pun sudah disampaikan, namun untuk waktunya masing-masing sekolah tidak sama, tergantung kondisi masing-masing. “Melaporkan dari rayon barat ujung selatan kota Pacitan, SMK Negeri 2 Donorojo 100% lulus,” kata Mahendra Widiyatmoko, salah satu guru di sekolah tersebut.

Tradisi Corat-Coret Dilakukan Sebagian Siswa

Sementara, Dindik menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing sekolah. Apakah cukup diumumkan disekolah, melalui surat atau memanggil orang tua wali. Kepada para siswa Sakundoko mengimbau agar pasca kelulusan tidak dirayakan dengan aksi-aksi yang merugikan. Corat-coret atau melakukan konvoi dijalanan. ” Kita sudah koordinasi dengan pihak Kepolisian untuk pengamanan proses pengumuman ,” kata Kepala Dindik, Sakundoko.

Namun demikian, peringatan tersebut tak dihiraukan sebagian siswa SMA di Pacitan. Terbukti, mereka masih melakukan tradisi turun temurun tersebut di beberapa titik di Pacitan. Berdasarkan pantauan, sebagian siswa SMA merayakan kelulusan di obyek wisata, seperti di Pantai Pancer. Namun tetap dengan tradisi mencorat – coret baju bersejarah di masa abu-abu tersebut. (SKPD/Pur/Riz/RAPP002)