Meski Banyak Hambatan, Program Penghijauan di Pacitan Terus Digalakkan

oleh -12 Dilihat
Hutan di Pacitan. (Dok.Pacitanku)
Hutan di Pacitan. (Dok.Pacitanku)
Hutan di Pacitan. (Dok.Pacitanku)
Hutan di Pacitan. (Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN—Program penghijauan dan konservasi hutan di Pacitan akan terus digencarkan pada tahun 2015 ini. Berbagai upaya terus digalakkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan untuk menyukseskan program penghijauan dan konservasi hutan dan lahan dengan tajuk “Pacitan Ijo Royo – Royo Adem Tanpo AC”.

Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pacitan, hngga penghujung tahun 2014 lalu,  sedikitnya sudah 7 juta lebih, bibit tanaman kayu dan tanaman produktif seperti nangka, sirsat, serta rambutan, sudah tertanam diatas lahan hutan seluas 70 hektar yang tersebar di 12 kecamatan. Namun hal itu belum cukup mengingat target Pacitan adalah tertanamnya 12 milyar pohon.

Meski banyak hambatan, salah satunya adalah kendala geografis dan intensitas kebakaran hutan yang disebabkan human error, program ini akan terus dijalankan mengingat fungsi dari hutan yang hijau tersebut akan sangat bermanfaat untuk Pacitan secara keseluruhan.

Selain faktor kendala geografis dalam konservasi hutan, hambatan yang terjadi adalah besarnya serbuan industri yang memaksa masyarakat menjual kayu dalam diameter kecil, belum usia tebang.

“Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan mutlak diperlukan, Sebab, di Kota 1001 Goa ini sebagian besar hutan adalah milik masyarakat, selain pemerintah, gerakan penghijauan dikabupaten Pacitan banyak didukung oleh berbagai elemen masyarakat,” kata Kepala Dishutbun, Bambang Supriyoko, belum lama ini.

Selain Pemkab, berbagai elemen dan lembaga pun siap mendukung terciptanya target Pacitan Ijo Royo – Royo Adem Tanpo AC” tersebut. Dukungan itu seperti disampaikan secara langsung oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pacitan, PKK Kabupaten Pacitan dan pihak swasta seperti Pembangkit Jawa Bali (PJB) yang bersedia mengucurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk penghijauan.

Ketua Dewan Pimpinan KNPI Pacitan Hariawan berharap program semacam ini terus berlanjut. Menurutnya, jika para pemuda sanggup menanam satu miliar pohon di tiap kecamatan, maka Kabupaten Pacitan akan memiliki 12 miliar pohon. Tidak itu saja, pihak Pembangkit Jawa Balioyo (PJB) bersedia mengucurkan dana coorporate social responsibility .

“melalui gerakan ini kaum perempuan memiliki kesempatan untuk turut serta menjaga keseimbangan lingkungan,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan , Luki Indartato, sesaat usai aksi penanaman pohon di Desa Sekar, Donorojo, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data Dishutbun, hutan rakyat di daerah Pacitan mempunyai luas sekitar 64.955,58 hektar. Data tersebut auh melebihi hutan negara yang dikelola oleh perhutani yang seluas sekitar 1,.214hektar. Bahkan, ada sumber lain mengatakan hutan rakyat di Pacitan mencapai 100 ribu hektar, di luar kawasan hutan negara. (RAPP002)