Pacitanku.com, PACITAN—Gara – gara tempat sampah, membawa berkah. Itulah yang dirasakan Ratna Sari Dewi, Guru TK Negeri Pembina, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, yang akhirnya mendapatkan penghargaan anugerah satyalancana bidang Pendidikan dari Presiden Joko Widodo, Kamis (27/11/2014) kemarin.
Banyak pihak mengapresiasi keberhasilan Ratna memperolehpenghargaan bergengsi ini, mengingat hanya dirinyalah satu – satunya guru dari Pacitan yang mendapatkan penghargaan tersebut. “Yup, turut bangga, beliau teman saya waktu SMA, sering bareng pas ekstra pramuka waktu itu, ” kata Deasylina, salah satu teman Dewi, kepada Portal Pacitanku.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Portal Pacitanku, diketahui, tempat sampah yang dibuat dan diikutsertakan dalam lomba nasional karya ilmiah ini memang unik. Dengan tema khas anak – anak, tempat sampah ini dinamakan tempat sampah cerdas.
Tempat sampah plastik ini didesain dengan dikelilingi 10 bekas minuman model gelas, kemudian dibuat warna – warni dan diberikan angka – angka yang digunakan untuk latihan berhitung anak – anak TK di TK Negeri Pembina, Pringkuku. Kemudian dibawah tempat sampah ini diberikan landasan berupa kayu yang digunakan sebagai tempat dudukan.
Sebelumnya, pada tahun lalu lomba ini mendapatkan juara 1 tingkat nasional, sementara tahun ini berhasil emnduduki juara 2 tingkat nasional. Konsep yang dibuat Dewi dari tempat sampah ini disebut dengan keranjang cerdas. Metode penggunaan keranjang ini adalah didalam tempat sampah diisi bermacam macam lambang angka, lalu di tempat bekas ari mineral gelas itu tertulis lambang angka. Anak – anak akan memasukkan lambang angka yang sesuai di tempat air mineral gelas tersebut.
“Alhamdulillah tahun 2014 ini berhasil meraih juara II Lomba Kreatifitas guru tingkat nasional, sementara untuk produk yang saya kembangkan adalah Pohon Kabari (Pohon Kartu Gambar Seri), digunakan untuk peningkatan kemampuan menceritakan gambar seri, sementara yang keranjang cerdas (tempat sampah) itu tahun lalu meraih penghargaan juara I Nasional,” kata Dewi, kepada Portal Pacitanku.
Ide kreatif Dewi yang merupakan alumnus SMAN 1 Punung ini kemudian diikutsertakan dalam lomba karya ilmiah nasional, dan pada akhirnya mendapatkan penghargaan berupa anugerah satyalancana dari Presiden Jokowi.
Dewi pun menjadi satu – satunya guru asal Pacitan yang memperoleh penghargaan tersebut, masuk bersama 24 guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah se-Indonesia lainnya yang mendapatkan penghargaan serupa. Anugerah ini merupakan tanda kehormatan atas prestasi dan dedikasinya dalam melaksanakan tugas profesionalnya dari Presiden Joko Widodo. (RAPP002)
Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.
