Pacitan Raih Dua Penghargaan Otonomi Awards JPIP 2014

oleh -0 Dilihat
Indartato Tilik Desa Kasihan (Dok.Pacitanku)
Indartato Tilik Desa Kasihan (Dok.Pacitanku)
Indartato Tilik Desa Kasihan (Dok.Pacitanku)
Indartato saat melakukan tilik Desa, hal ini menjadi poin dalam pemerataan ekonomi di Pacitan. (Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, SURABAYA—Kabupaten Pacitan mendapatkan penghargaan dalam ajang Otonomi Awards (OA) 2014 yang diberikan oleg The Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi, Rabu (26/11/2014) malam di ballroom Empire Palace, Surabaya. Dalam ajang tahunan yang digelar Jawa Pos itu, Pacitan sukses menyabet dua penghargaan untuk dua kategori dalam otonomi awards. Dua kategori yang berhasil disabet Pacitan adalah kategori pelayanan administrasi dan kategori pemerataan ekonomi.

Sebelumnya, tim survei OA yang melibatkan Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat LPPM ITS mencatat, ada perkembangan yang menunjukkan kian meratanya semangat inovasi di 38 kabupaten/kota di Jatim. Survei penentuan pemenang OA 2014 ini dilaksanakan pada akhir Oktober sampai akhir November.

Dari temuan serta pengolahan data oleh 80 peneliti dihasilkan bahwa kesenjangan berinovasi kian menyempit. Kalaupun tidak berinovasi, mereka melanjutkan program inovatif sebelumnya sehingga rakyat makin bisa merasakan manfaatnya.

Sementara, dalam sambutannya dihadapan peserta penghargaan OA 2014, pendiri The Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP) Dahlan Iskan mengharapkan adanya konsistensi dalam menjadi daerah yang lebih maju. ”Yang terpenting adalah konsistensi. Sustainability menjadi kunci kemajuan Indonesia,” kata mantan menteri BUMN era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Diketahui, tema OA 2014 kali ini adalah pembangunan berkelanjutan menjadi tema utama dalam puncak acara Otonomi Awards (OA) 2014. Konsep tersebut diyakini menjadi kunci kemajuan negeri ini. Oleh karena itu, salah satu yang menjadi kunci penilaian dalam OA kali ini adalah kepuasan publik itu ternyata juga terkait dengan branding yang dilakukan pemerintah.

Kegencaran sosialisasi dan pembentukan citra (image) yang efektif bisa memudahkan pemahaman si penerima manfaat, yakni masyarakat. Beberapa daerah secara konsisten bisa menyajikan inovasi yang menggugah sekaligus melakukan branding. Selain inovasinya bisa lebih mudah diakses penerima, nama daerahnya bisa terangkat.

Di Pacitan sendiri, beberapa terobosan dilakukan Pemerintah Daerah untuk pelayanan administrasi dan pemerataan ekonomi. Dalam pemerataan ekonomi misalnya, program Grindulu Mapan yang dilakukan Bupati Indartato dianggap mampu menjadi sarana untuk melakukan pemerataan ekonomi masyarakat Pacitan. Sementara dari segi branding, Pacitan membranding daerahnya dengan daerah pariwisata. Dengan konsep Paradise of Java, branding pacitan sejauh ini bisa dikatakan sukses.

Namun demikian, Pacitan bukan tanpa cela, selama ini salah satu pelayanan publik di lembaga kesehatan di RSUD Pacitan dinilai berbagai kalangan kurang optimal. Hal ini tentu menjadi pekerjaan pemda untuk memperbaiki pelayanan publik di Pacitan. Selain Pacitan, daerah pemenang OA lainnya adalah Kabupaten Mojokerto. (RAPP002)