Pacitanku.com, JAKARTA—Setelah selama kurang lebih 2,5 bulan digembleng untuk melakukan latihan, tim Pacitan Menari di Istana Negara yang menampilkan tari kolosal Pacitan Bumi Kaloka sukses menghibur para peserta dan tamu undangan dalam upacara penurunan bendera peringatan hari kemerdekaan Indonesia, Ahad (17/8/2014) sore, di Istana Negara, DKI Jakarta.
Para penari Pacitan Bumi Kaloka yang terdiri dari penari inti, yakni pemeran Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji, puluhan kethek ogleng dan para penari putri pembawa gunungan menjadi hiburan dan maha karya seni yang memukau semua orang yang menyaksikan aksi perdana tari kolosal Pacitan Bumi Kaloka ini.
“saya bangga sama temen – temen dari berbagai berbagai sekolah di pacitan, semangat dan kekompakan mereka jos,” ungkap Criza Ari Suseno, salah satu anggota tim Pacitan Bumi Kaloka, Senin (18/8/2014) kepada Portal Pacitanku.
Tak ketinggalan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono pun begitu antusias menyaksikan aksi para peserta tari yang semua penarinya berasal dari sekolah – sekolah menengah di Pacitan.
Bahkan sang Ibu Negara pun tampak sibuk dengan kamera Digital SLR nya saat aksi tari Pacitan Bumi Kaloka ini berlangsung, sekitar pukul 16.30 WIB untuk mengabadikan tari yang terinsipirasi dari kemakmuran bumi Pacitan.
“Terimakasih mas (atas dukungannya),” kata Wasi Prayitno, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pacitan, menanggapi suksesnya Tari Kolosal Pacitan Bumi Kaloka menari di istana negara.
Dipersiapkan Sungguh – Sungguh
Banyak yang mengapresiasi kesuksesan tim Pacitan menari di istana, setelah melihat performa apik yang ditunjukkan anaka – anak dari Pacitan tersebut, dan ini adalah buah dari kerja keras segenap tim pacitan menari, yang mempersiapkan dengan sungguh – sungguh penampilan di istana tersebut.
Persiapan dan seleksi sendiri ternyata sudah dilakukan sejak 2,5 bulan lalu. Selama masa persiapan hingga selesai, pihak pemkab Pacitan mendapat bantuan pelatihan teknis maupun koreografer dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, salah satunya pelatih tari Agustinus, S. Sn dari Surabaya.
Sebanyak 202 penari pun digembleng secara khusus tim pelatih tersebut di gelanggang olahraga (GOR) Pacitan dan di stadion Pacitan. Baru kemudian setelah semuanya matang, per tanggal 13 Agustus lalu semua tim dibawa ke Jakarta.
Alhasil, kekompakan dan harmoni pertunjukan tari pun tercipta saat para penari Pacitan Bumi Kaloka menunjukkan performanya sebelum upacara penurunan bendera tersebut. Meski hanya berlangsung sekitar 10 menit, para penari tersebut mampu menghibur Indonesia, dan membuat masyarakat Pacitan menjadi semakin bangga dan bahagia.
Redaktur : Dwi Purnawan (Ikuti @dwi_itudua on twitter)
