Pasokan Solar Nelayan di SPBU Tamperan Pacitan Minim, Hasil Tangkapan Ikan Tak Maksimal

oleh -0 Dilihat
Kapal Laut yang sedang berada di tepi pelabuhan Tamperan. (Foto : Dok.Pacitanku)
Kapal Laut yang sedang berada di tepi pelabuhan Tamperan. (Foto : Dok.Pacitanku)
Kapal Laut yang sedang berada di tepi pelabuhan Tamperan. (Foto : Dok.Pacitanku)
Kapal Laut yang sedang berada di tepi pelabuhan Tamperan. (Foto : Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Memasuki musim tangkap ikan di pertengahan tahun 2014 ini, sejumlah nelayan di Pacitan mengalami persoalan minimnya pasokan solar bersubsidi untuk para nelayan di SPBU khusus Pelabuhan Tamperan.

Dikarenakan kondisi ini, para nelayan tersebut harus rela mengantre untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) solar.

Salah satu nelayan andon asal Pekalongan yang biasa mencari ikan di perairan Pacitan, Marmono mengatakan seharusnya ada ketegasan pemkab setempat maupun pengelola Pelabuhan Tamperan untuk berkoordinasi dengan Pertamina guna minta tambahan kuota Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN). Hal yang dikeluhkan dia dan para nelayan lainnya adalah kesulitan mendapatkan solar di SPDN dan harus mengantre berhar-hari lamanya.

Dikatakan Marmono, kondisi tersebut mempengaruhi hasil tangkapan ikan di laut tidak maksimal. Sebab, kata dia, dengan sekali melaut menggunakan kapal jenis selerek BBM solar dibatasi hanya 1.500 liter. ‘’Sementara mencari BBM jenis solar di luar SPDN dilarang pemerintah,’’ terangnya, seperti dilansir dari Radar Madiun, Rabu (28/5/2014).

Sementara, jika boleh membeli solar di luar kawasan pelabuhan, lanjut Marmono, harus melalui prosedur ketat. Di antaranya minta surat izin pembelian solar keluar SPDN dari pemkab yang kemudian ditunjukkan ke SPBU. Pun, SPBU tempat pembelian solar kapal nelayan tidak boleh sembarangan. Yakni, di SPBU yang sudah disepakati pihak nelayan dengan Pemkab Pacitan.

Terpisah, Kepala Bidang Teknis Pelabuhan Tamperan Pacitan Choirul Huda mengaku selama ini para nelayan sering mengeluhkan kurangnya kuota solar di SPDN. Dia menyebutkan kuota perbulan BBM jenis solar di SPDN Pelabuhan Tamperan hanya 150 kiloliter. Sedangkan, kebutuhan solar kapal nelayan mencapai dua kali lipat dari kuota yang dipasok Pertamina.

Redaktur : Robby Agustav