Seorang Kakek Tewas Mengenaskan Tertimpa Longsor di Kebonagung Pacitan

oleh -0 Dilihat
Longsor di Pacitan (Dok.Pacitanku)
Longsor di Pacitan (Dok.Pacitanku)
Longsor di Pacitan (Dok.Pacitanku)
Longsor di Pacitan (Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, KEBONAGUNG – Seorang warga tewas mengenaskan akibat tertimpa longsoran batu besar di Desa Gawang, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Korban tertimpa longsor bernama Sogi berusia 80 tahun warga Desa Gawang. Sogi tewas tertimpa longsor saat tengah mencari rumput di sekitar lokasi longsor.

 “Sebelumnya memang hujan deras dan tidak henti hampir seharian, kemungkinan itu penyebab tebing itu longsor dan menimpa Mbah Sogi,” papar Slamet, seorang warga setempat, Senin (14/4/2014).

 Seperti dilansir dari Menit.Tv, Mbah Sogi memang sudah mencari rumput untuk pakan ternaknya di sekitar lokasi longsor. Diduga Mbah Sogi memang tidak mengetahui kondisi tebing di lokasi dalam kondisi rawan longsor.

Salah satu saksi, Jikri warga setempat, mengatakan jenasah korban yang masih tetangganya sendiri tersebut, diketemukan malam kemarin oleh warga sekitar setelah hujan reda.

“Hujan deras sejak siang memang saya sempat mendengar ada suara bergemuruh seperti longsor. Setelah hujan reda baru warga sini melihat asal suara tersebut. Dan pas sampai di sana mbah Sogi sudah tertimbun longsor,” ujarnya

 Evakuasi jenazah Mbah Sogi cukup terkendala. Warga baru berhasi mengevakuasi jenazah Mbah Sogi setelah dua jam. Jenazah Mbah Sogi kini telah dievakuasi warga ke rumah keluarganya untuk dikebumikan.

 Selain menewaskan Mbah Sogi, longsoran tebing itu juga menyebabkan akses utama menuju Desa Gawang terputus. “Batu-batu besar menutupi jalan dan dibutuhkan alat berat, kami berharap pemerintah turun tangan,” kata Slamet.

Selain menyebabkan seorang warga meninggal, longsor batu raksasa ini membuat akses jalan penghubung Desa Gawang dan Desa Gembok, Kecamatan Kebonagung di kota seribu gua ini terputus total. Saat ini warga setempat beharap agar pemerintah segera menurunkan alat berat untuk menyingkirkan batu itu.

Redaktur : Robby Agustav