Warga Tanah Amblas Kedungbendo Tetap Minta Relokasi

oleh -2 Dilihat
Tanah Amblas (Foto : Doc-Info Pacitan)
Tanah Amblas (Foto : Doc-Info Pacitan)
Tanah Amblas (Foto : Doc-Info Pacitan)
Tanah Amblas (Foto : Doc-Info Pacitan)

Pacitanku.com, ARJOSARI—Bencana tanah amblas yang terjadi di Kedungbendo, Arjosari pada kamis (9/1/2014) malam lalu tak pelak membuat warga setempat merasa was – was kejadian yang mengakibatkan kerugian mencapai 1,6 milyar itu terulang kembali. Atas dasar hal tersebut, warga pun meminta pemerintah kabupaten Pacitan untuk merelokasi warga.

Menurut informasi yang dihimpun, pemerintah Desa Kedungbendo tetap minta Pemkab Pacitan membantu relokasi warga yang terdampak tanah amblas, hal itu didasarkan permintaan warga yang menginginkan pindah ke tempat aman. Pasalnya, lokasi yang saat ini menjadi tempat pemukiman masih menyimpan potensi bahaya. Ini terbukti dengan munculnya rekahan demi rekahan di permukaan tanah di Dusun Ngasem tersebut.

“Selanjutnya minta relokasi. Masalahnya rumah yang ditempati saat ini sudah tidak layak lagi,” ucap Bambang Sulistyo, Kepala Desa Kedungbendo seperti dilansir dari detik, Sabtu (11/1/2014) pagi WIB.

Proses relokasi warga tersebut, imbuh Bambang tidak terlalu sulit dilakukan. Sebab, sebagian besar warga memiliki lahan di dusun lain. Yang mereka butuhkan hanyalah biaya pindah serta membangun rumah di tempat baru.  “Hanya ada dua orang yang tidak memiliki lahan di dusun lain,” tutur Bambang.

Rencananya, bagi warga yang tidak memiliki tanah di tempat lain, pemerintah desa menyediakan tanah kas di dua lokasi. Masing-masing di Dusun Banyuanget dan Krajan. Hanya saja, lantaran kedua titik itu sebagian berupa lereng, masih dibutuhkan proses perataan.

Sementara itu, Pemkab Pacitan belum menanggapi langsung wacana relokasi. Pemerintahan Bupati Indartato masih berkonsentrasi pada langkah tanggap darurat bencana. Yakni menyiapkan pengungsian serta menyalurkan bantuan makanan. “Relokasi adalah tahap yang kedua. Tahap yang pertama adalah tanggap bencana dulu,” ujar Sukowiyono, Pelaksana Teknis (PLT) Sekda Pacitan.

Redaktur : Robby Agustav