Pacitanku.com, PONOROGO–Ponorogo, selain dikenal dengan kota Reog, juga dikenal masyarakat luas sebagai daerah yang begitu menghargai budaya dan kesenian. Pun demikian dengan kalangan muda Ponorogo, tak ketinggalan mereka pun menjadi elemen yang selalu menghargai seni.
Melalui wadah Reyogland Hiphop, para anak muda ini mengapresiasi sebuah karya seni dengan tujuan untuk hal-hal positif, selain bermusik, mereka juga ingin menjadi bagian yang secara utuh bisa berkontribusi secara sosial kemasyarakatan.
Menurut salah satu Rapper, Hanri Dhona Mahardhika, atau lebih akrab dipanggil dengan Dhona, komunitas Reyogland hiphop ini memiliki tujuan sederhana, yakni bermusik aliran rapp untuk menghibur masyarakat Kota Reog.
“Awal tujuanya hanya bermusik, tapi karena hiphop terdiri dari beberapa element yaitu, Disc Jockey (DJ), rapper, breaker dan boomber maka kita menjadi sebuah komunitas yang kegiatanya bermacam macam, namun tetap tidak lepas dari kegiatan musik,” terang Dhona kepada Pacitanku.com, Minggu (25/8).
Yang paling unik dari komunitas Reyogland Hiphop yang terdiri dari 50 anggota ini, adalah senantiasa memiliki sense of humanity dalam setiap agenda musik yang dilakukan.
“Selain mengadakan konser di alun-alun Ponorogo, biasanya kita menyertakan agenda sosial sekaligus, agar keberadaan kita bukan hanya menghibur, tapi juga memiliki nilai manfaat bagi banyak orang,” kata pria alumni SMA Negeri 1 Ponorogo ini.
Sebagai contoh, imbuh Dhona, beberapa waktu lalu Reyoglang Hiphop ikut berbagi bagi takjil Ramadhan di berbagai sudut kota Ponorogo. “Tiap tahun kita juga sering membuat acara gabung dengan komunitas musik yang lain untuk menggalang dana panti asuhan atau kampung terpencil,” tandasnya.
Prinsip yang ingin dibangun dalam bermusik versi Reyoglang Hiphop,lanjut Dhona, adalah menghibur sekaligus berbagi dengan orang lain. “Kita ingin tidak hanya bermusik, tapi juga bermanfaat untuk banyak orabg dalam konteks sosial,” pungkasnya.
Redaktur/Reporter : @dwi_itudua
Foto : Reyogland Hiphop