Ada yang menarik ketika melihat denyut perekonomian Pacitan di Pasar Tradisional Minulyo Pacitan. Pasar yang terletak di Baleharjo pacitan ini berubah menjadi pusat perekonomian, budaya, dan hiburan masyarakat Pacitan yang ada di Pacitan. Di siang hari, seperti biasa aktivitas jual beli masyarakat Pacitan menjadi pemandangan rutin yang bisa disaksikan seperti halnya pasar – pasar tradisional lainnya.
Berbagai barang dan jasa, baik itu barang perumahan, kebutuhan rumah tangga, kebutuhan kuliner dan sebagainya diperjual belikan disini laiknya pasar – pasar tradisional lainnya. Keberadaan Pasar tradisional Minulyo sendiri dibangun dengan konsep tradisional-modern. Selain pembangunan induk pasar yang sudah rampung, Pasar Minulyo juga dilengkapi fasilitas pendukung lain, seperti fasilitas pengolahan sampah, jasa perbankan, taman bacaan. Keramaian pasar tradisional ini bertambah ketika di Pasar ini ditambah dengan adanya kompleks ruko, ATM, Mushola, dan lahan parkir yang luas sehingga makin menjadikan Pasar percontohan nasional ini pusat ekonomi warga Pacitan.
Yang membuat pasar Minulyo ini menarik adalah keramaian pasar tidak hanya terjadi saat pagi, siang dan sore hari saja. Yang membuat menarik adalah aktivitas Pasar yang tidak pernah sepi saat malam menjelang. Saat pasar tradisional yang memperjualbelikan barang dan jasa di dalam tutup menjelang sore, malam hari geliat perekonomian warga Pacitan tetap ada dan bahkan semakin semarak.
Hal ini disebabkan karena kompleks Pasar yang dibuat sedemikian rupa, lahan parkir yang saat siang hari digunakan untuk parkir kendaraan, disulap menjadi ruang publik yang terbuka, akomodatif juga demokratis. Salah satunya dengan pendekatan budaya. Pasar Minulyo akan banyak digunakan sebagai ruang kegiatan seni kebudayaan dan hiburan. Misalnya, dengan menggelar pameran seni, pasar rakyat, kegiatan lomba-lomba hingga wisata kuliner.
Nuansa demokratis, merakyat, dan penuh dengan harmoni keceriaan bisa anda lihat di Pasar ini kala malam hari. Anak – anak dengan riangnya bermain permainan anak, mulai dari air – airan, balon – balonan, sampai dengan permainan kode berhadiah, bisa didapatkan disini, pun ditambah dengan suara bersahut – sahutan penjaja es krim menambah musik yang indah di malam hari Pacitan.
Pasar tradisional Minulyo ini sebenarnya adalah pasar gabungan dari Pasar Baleharjo yang beberapa waktu lalu terkena tragedi kebakaran dan juga Pasar Sawo yang berada di pusat Kota, kemudian digabung menjadi satu, dan pada akhirnya dibuat konsep pasar Minulyo yang terletak di dekat terminal Bus Pacitan, tepatnya di kelurahan Baleharjo, Kecamatan pacitan, sekitar 1 Km dari pusat Kota Pacitan.
Yang paling membuat Pasar ini kian menarik adalah kebijakan penyatuan PKL Pacitan yang semula berada di Kompleks Gasibu Swadaya Pacitan, kemudian disatukan oleh pemkab Pacitan di kompleks Pasar Minulyo ini. Selain mengurangi dampak negatif keberadaan PKL yang semula terkesan tidak teratur, relokasi PKL ini juga secara langsung akan merapikan tata ruang Kota Pacitan. Selain itu tentu dampak positif lainnya adalah semakin meningkatnya denyut nadi perekonomian masyarakat Pacitan di Kompleks Pasar Minulyo Pacitan.
DI Komplek Pasar Minulyo ini telah disiapkan tempat – tempat yang dirancang khusus untuk para PKL yang direlokasi tersebut, sehingga penataannya akan terlihat rapi, selain itu juga, harga kuliner yang cukup terjangkau dan banyak macamnya bisa anda temui di kawasan PKL Pasar Minulyo ini. Mulai dari soto Pacitan, Es Dhawet Jabung, Pecel Madiun, Lotek, Penyetan, Martabak, dan aneka makanan khas Pacitan bisa anda temui di sini pada malam hari.
Dengan adanya beberapa keunggulan dari Pasar Minulyo tersebut. Semakin menegaskan bahwa Pasar Minulyo adalah pasar percontohan yang produktif. Keberadaan pasar yang terpusat di satu tempat, membuat denyut nadi perekonomian masyarakat pacitan semakin meningkat. Maka dari itu, dengan melihat berbagai potensi dan keunggulan yang ada, layak kiranya kita memberikan apresiasi kepada Pasar Minulyo sebagai pasar percontohan nasionala yang merakyat dan produktif.
Dari beberapa hal yang dijabarkan diatas, Pasar Minulyo telah menjadi metronom perekonomian masyarakat pacitan. Dan bisa jadi, kalau kedepan pengelolaannya optimal dengan menggunakan asas Pasar yang nyaman dan merakyat, kita akan menyaksikan Pasar Minulyo akan menjadi satu tempat pariwisata yang ada di Pacitan. Selain wisata hiburan rakyat, pengunjung tentunya akan juga diajak untuk berwisata kuliner, menikmati keunikan masakan khas Pacitan.
Dengan model Pasar seperti ini, kesan Pasar tradisional yang kumuh, kotor, becek, tidak nyaman, ramai, dan bising tidak akan dilihat di Pasar Tradisional Minulyo Pacitan ini. Kalau prestasi ini terus ada kedepan, bukan tidak mungkin pasar Minulyo akan menjadi pasar pecontohan prestatif dan produktif di Indonesia. Dan tentu hal ini akan sangat memiliki dampak signifikan terhadap kebangkitan ekonomi kerakyatan, yang saat ini masih tergerus oleh asing dengan berbagai modelnya.
Source : Dwi Purnawan
