Tangan Dingin Mekanik “Ndeso” Pacitan: SRC Reborn Borong Podium Kejurnas Motoprix Surabaya

oleh -168 Dilihat
Tim SRC Reborn Pacitan rayakan kemenangan di Motoprix Surabaya (17-18/5/2025), dua pembalapnya raih double winner. (dok Rudi Salechong for Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Tim balap SRC Reborn Pacitan kembali mengukir prestasi gemilang di kancah nasional dengan memborong sejumlah podium pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motoprix Region B Seri 1.

Ajang balap yang berlangsung di Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada 17-18 Mei 2025 ini menjadi saksi kepiawaian Rudi Salechong, mekanik asal pesisir Pacitan, dalam meracik mesin-mesin jawara.

Mengawal belasan motor bebek 2-tak (2T) di berbagai kelas, tangan dingin Rudi Salechong terbukti ampuh. Dua pembalap binaan SRC Reborn Pacitan bahkan sukses meraih double winner atau juara ganda.

“Araffah, pembalap dari Sulawesi, berhasil meraih posisi pertama di kelas Bebek 116cc Expert dan posisi keempat di kelas 125cc Expert, meskipun hanya memakai mesin 116cc. Itu luar biasa,” ujar Rudi Salechong saat dikonfirmasi pada Senin (19/5/2025).

Prestasi tak kalah mentereng ditorehkan Hafid Rasya asal Probolinggo. Ia tampil dominan dengan merebut juara pertama di kelas Bebek 116cc Novice dan podium ketiga di kelas Bebek 125cc Novice.

Selain itu, pembalap Alfi Husni yang membela tim asal Sumatra, juga menjadi yang tercepat di kelas 125cc Open berkat mesin garapan Rudi.

“Alhamdulillah, masih ada cintanya di sirkuit GBT ini,” ungkap Rudi, yang oleh rekan-rekannya akrab dijuluki mekanik “ndeso” spesialis piala, mensyukuri hasil tersebut.

Deretan prestasi SRC Reborn Pacitan turut dilengkapi oleh Nicky Haiden (Jawa Tengah) yang meraih posisi kedua di kelas Bebek 116cc Novice.

Baca juga: Selamat, Mekanik Balap Motor Pacitan Rudi Salechong Raih Sejumlah Prestasi di Kalsel

Sementara itu, Aam Haris (Lamongan) mengamankan podium ketiga kelas Bebek 116cc Jatim, disusul Rezky Kepo (Magetan) di posisi keempat pada kelas yang sama.

Menurut Rudi, keberhasilan ini juga tak lepas dari aplikasi riset baru dan penggunaan sejumlah komponen dari MCR (Master Cam Racing).

“Selain rantai, gir, dan kampas rem, saya juga mengaplikasikan kampas kopling, boring (blok silinder), kruk as, dan ring piston baru. Hasilnya, performa motor meningkat drastis,” jelasnya.

Pencapaian gemilang ini menjadi bukti sahih bahwa keterbatasan fasilitas di daerah seperti Pacitan bukanlah penghalang untuk menorehkan prestasi di level nasional.

Dengan semangat pantang menyerah, riset mandiri, dan kekompakan tim, SRC Reborn Pacitan sukses mengharumkan nama daerah.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi pelecut bagi pemerintah daerah untuk memberikan perhatian lebih serius terhadap potensi olahraga otomotif, khususnya melalui penyediaan fasilitas latihan yang memadai bagi bibit-bibit muda Pacitan.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.